Presiden Jokowi imbau rakyat tetap tenang
13 Mei 2018 17:43 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Polhukam Wiranto dan Kapolri Jemderal (Pol) Tito Karnavian memberikan keterangan pers saat mengunjungi para korban teror di tiga Gereja di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Minggu. (Desca Lidya Natalia)
Surabaya (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengimbau seluruh rakyat di pelosok Tanah Air tetap tenang dengan tetap menjaga persatuan dan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman terorisme.
"Saya juga mengimbau untuk seluruh rakyat di pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang menjaga persatuan dan waspada," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menggelar konferensi pers di Surabaya, Minggu.
Presiden menyampaikan sikap tegasnya sebagai respon atas aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya yang memakan korban.
Ia membatalkan dua agendanya di Jakarta setelah mendapatkan laporan terkait kejadian itu dan seketika bertolak ke Jawa Timur.
Mantan Gubernur DKI itu menegaskan bahwa terorisme hanya dapat dilumpuhkan dan diberantas dengan upaya secara bersama-sama.
"Hanya dengan upaya bersama seluruh bangsa terorisme dapat kita berantas," katanya.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu melawan terorisme.
"Kita harus bersatu melawan terorisme dan terakhir marilah kita berdoa untuk para korban yang meninggal dunia. Semoga mereka mendapatkan yang terbaik di sisi Alloh swt dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan," katanya.
Ia pun mendoakan para korban luka agar segera diberikan kesembuhan.
"Negara, pemerintah menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban," katanya.
Pada kesempatan itu Presiden didampingi sejumlah pejabat di antaranya Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menko Polhukam Wiranto, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca juga: jokowi: pelaku pengeboman gunakan anak-anak dalam beraksi
"Saya juga mengimbau untuk seluruh rakyat di pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang menjaga persatuan dan waspada," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menggelar konferensi pers di Surabaya, Minggu.
Presiden menyampaikan sikap tegasnya sebagai respon atas aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya yang memakan korban.
Ia membatalkan dua agendanya di Jakarta setelah mendapatkan laporan terkait kejadian itu dan seketika bertolak ke Jawa Timur.
Mantan Gubernur DKI itu menegaskan bahwa terorisme hanya dapat dilumpuhkan dan diberantas dengan upaya secara bersama-sama.
"Hanya dengan upaya bersama seluruh bangsa terorisme dapat kita berantas," katanya.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu melawan terorisme.
"Kita harus bersatu melawan terorisme dan terakhir marilah kita berdoa untuk para korban yang meninggal dunia. Semoga mereka mendapatkan yang terbaik di sisi Alloh swt dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan," katanya.
Ia pun mendoakan para korban luka agar segera diberikan kesembuhan.
"Negara, pemerintah menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban," katanya.
Pada kesempatan itu Presiden didampingi sejumlah pejabat di antaranya Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menko Polhukam Wiranto, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca juga: jokowi: pelaku pengeboman gunakan anak-anak dalam beraksi
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: