INASGOC ajak masyarakat terlibat dalam pengamanan Asian Games
13 Mei 2018 16:09 WIB
Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir (kedua kiri) saat memimpin rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Asian Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (24/3/2018). Rapat koordinasi tersebut membahas kesiapan Palembang, Sumsel sebagai salah satu tuan rumah yang meliputi kesiapan sarana, penyelenggaraan dan keamanan saat pelaksanaan pesta olahraga se-Asia tersebut. (ANTARA/Nova Wahyudi) (antara)
Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk terlibat dalam pengamanan Asian Games ke-18 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September.
"Kami mengharapkan Asian Games dapat menyatukan seluruh bangsa Indonesia. Pada saat ini, ayo kita bersatu demi Asian Games," kata Erick Thohir selepas diskusi diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta, Minggu.
Erick mengatakan partisipasi masyarakat dalam pengamanan Asian Games akan semakin mendukung aspek keamanan dari TNI dan Polri serta Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Sumatera Selatan.
"Kami akan selalu menjaga persoalan keamanan, baik secara fisik ataupun keamanan siber. Kami turut berbela sungkawa dengan kejadian di Surabaya," kata Erick menyusul peristiwa ledakan bom di tiga gerja di Surabaya, Jawa Timur.
Sebelumnya pada Jumat (11/5), Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi optimistis penyelenggaraan Asian Games 2018 akan tetap berlangsung dengan aman menyusul kerusuhan di Markas Korps Brigadir Mobil Kepolisian RI pada Selasa malam (8/5).
"Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, dan Pimpinan Lembaga Sandi Negara juga ada dalam kepanitian Asian Games," kata Menpora.
Menpora mengatakan pimpinan-pimpinan lembaga keamanan negara akan melakukan antisipasi jika ada ancaman terhadap penyelenggaraan Asian Games.
"Antisipasi sejak awal seperti perekaman wajah untuk mendeteksi pergerakan yang dicurigai. Negara tidak pernah takut dengan soal terorisme karena kita punya perangkat keamanan yang kuat," kata Menpora.
Menpora mengatakan siapapun yang berniat jahat terhadap penyelenggaraan Asian Games harus dipertanyakan status kewarganegaraannya.
"Saat ini, pemusatan latihan sedang berjalan dan Panitia Asian Games juga masih berjuang. Jika ada peristiwa, biarlah itu ditangani Kapolri," ujar Menpora.
"Kami mengharapkan Asian Games dapat menyatukan seluruh bangsa Indonesia. Pada saat ini, ayo kita bersatu demi Asian Games," kata Erick Thohir selepas diskusi diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta, Minggu.
Erick mengatakan partisipasi masyarakat dalam pengamanan Asian Games akan semakin mendukung aspek keamanan dari TNI dan Polri serta Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Sumatera Selatan.
"Kami akan selalu menjaga persoalan keamanan, baik secara fisik ataupun keamanan siber. Kami turut berbela sungkawa dengan kejadian di Surabaya," kata Erick menyusul peristiwa ledakan bom di tiga gerja di Surabaya, Jawa Timur.
Sebelumnya pada Jumat (11/5), Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi optimistis penyelenggaraan Asian Games 2018 akan tetap berlangsung dengan aman menyusul kerusuhan di Markas Korps Brigadir Mobil Kepolisian RI pada Selasa malam (8/5).
"Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, dan Pimpinan Lembaga Sandi Negara juga ada dalam kepanitian Asian Games," kata Menpora.
Menpora mengatakan pimpinan-pimpinan lembaga keamanan negara akan melakukan antisipasi jika ada ancaman terhadap penyelenggaraan Asian Games.
"Antisipasi sejak awal seperti perekaman wajah untuk mendeteksi pergerakan yang dicurigai. Negara tidak pernah takut dengan soal terorisme karena kita punya perangkat keamanan yang kuat," kata Menpora.
Menpora mengatakan siapapun yang berniat jahat terhadap penyelenggaraan Asian Games harus dipertanyakan status kewarganegaraannya.
"Saat ini, pemusatan latihan sedang berjalan dan Panitia Asian Games juga masih berjuang. Jika ada peristiwa, biarlah itu ditangani Kapolri," ujar Menpora.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: