Cianjur, (ANTARA News)- Kapolda Jawa Barat, Irjen Agung Budi Maryoto, meminta seluruh jajaranya untuk meningkatkan kewaspadaan di masing-masing markas polisi di seluruh wilayah Jabar.

Hal tersebut untuk mengantisipasi aksi teror yang ditargetkan pelaku untuk menyerang markas polisi di seluruh Indonesia. Seperti halnya empat orang terduga teroris yang ditembak mati di Cianjur, Minggu.

"Target mereka mako polisi di berbagai wilayah. Termasuk empat terduga yang ditembak mati di Cianjur, diduga akan menyerang sejumlah markas polisi di Jabar," katanya usai menggelar konfrensi Pers di Mapolres Cianjur.

Dia menjelaskan, keempat terduga teroris atas nama BN, AR, DCN dan HS, sebelumnya telah diikuti tim Densus 88 dari wilayah Sukabumi menuju Cianjur. Saat dihentikan di wilayah Terminal Pasirhayam, terduga teroris melakukan perlawanan.

Sehingga sempat terjadi baku tembak yang menewaskan keempat orang terduga teroris yang hendak beraksi di wilayah hukum Polda Jabar. Jasad keempat pelaku tersebut, langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta.

Agung menuturkan, meskipun pihaknya menyatakan tidak takut dengan aksi teror yang dilakukan terduga teroris di sejumlah wilayah di Indonesia, namun pihaknya tetap mengigatkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan sebagai upaya antisipasi.

Pengamanan sejumlah objek vital dan tempat peribadatan akan lebih ditingkkatkan, meskipun selama ini, tambah dia, pengamanan dan pengawasan tempat peribadatan di Jabar selalu dilakukan secara intensiv.

"Kami sudah berkordinasi dengan Pangdam Siliwangi untuk melakukan patroli bersama guna mempersempit ruang gerak pelaku teror. Ini kita lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Jabar," katanya.

Sementara setelah menembak mati empat orang terduga teroris di Cianjur, Densus 88 anti teror berhasil menangkap terduga teroris lainnya di wilayah hukum Polres Sukabumi atas nama MG dan istrinya yang diduga pelaku teror.

Keduanya langsung diamankan ke Mabes Polri guna dimintai keterangan dan dilakukan pengembangan terkait hubungan MG dengan jaringan teroris lainnya.

Baca juga: Satu lagi terduga teroris ditangkap di Bekasi