Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama Eusabius Binsasi menyesalkan kejadian peledakan bom di tiga gereja di Surabaya dan menyatakan duka sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga korban.

"Semoga korban meninggal diampuni dosa-dosanya dan mendapat keselamatan kekal atas jiwanya dan kepada korban yang terluka semoga segera pulih. Kepada keluarga korban, semoga tabah dan tetap teguh dalam iman," kata dia di Jakarta,Minggu.

Atas kejadian memilukan itu, Eusabius mengimbau kepada seluruh umat Katolik di manapun berada untuk tetap tenang dan menahan diri agar tidak terprovokasi oleh kejadian yang sangat melukai hati umat itu.

"Tidak takut, tetapi terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi ancaman terorisme dan membantu kerja aparat keamanan dengan melaporkan hal-hal yang mencurigakan di sekelilingnya," kata dia.

Setiap unsur terutama umat Katolik, kata dia, agar tetap menjaga persatuan, merawat kebhinnekaan dan teguh mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

"Agar menjadi duta perdamaian di tengah-tengah masyarakat," kata dia.

Ia juga meminta umat Katolik, agar mendoakan keamanan bangsa dalam intensi-intensi pribadi dan lingkungan, serta bagi para korban, baik yang meninggal maupun yang terluka.

Tidak kalah penting, kata Dirjen Bimas Katolik, agar umat mendoakan dan mengampuni pelaku sebagaimana ajaran kasih yang diajarkan Yesus Kristus.

"Semoga peristiwa ini tidak terjadi lagi. Kepada aparat keamanan kiranya dapat bekerja keras dan cepat mengungkap peristiwa ini serta menjamin keamanan masyarakat Indonesia dalam melakukan berbagai aktivitasnya," katanya.