Surabaya (ANTARA News) - Salah seorang saksi yang merupakan petugas keamanan gereja, Erens A Ratupa, mengatakan sebuah mobil masuk halaman gereja sebelum terjadi peristiwa ledakan.

Saya berjaga bagian belakang dan tiba-tiba ada ledakan dari halaman. Informasinya mobil masuk ke halaman dan meledak, ujarnya ketika ditemui di lokasi kejadian.

Baca juga: Pelaku bom Surabaya diduga seorang ibu bawa dua balita

Ia melihat suara yang keras dan asap di bagian depan, kemudian jemaat yang sedang melaksanakan peribadatan Misa di dalam gereja semburat ke luar melalui pintu belakang.

Peristiwanya cepat dan jemaat keluar menyelamatkan diri masing-masing. Mereka panik dan semburat. Ada korban luka segera dibawa ke poliklinik, ucapnya.

Ia menduga, beberapa orang yang menjadi korban adalah petugas keamanan bagian depan dan jemaat yang bertugas membagikan warta untuk jemaat saat selesai peribadatan.

Peristiwa meledaknya bom terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno, Minggu pagi, menyusul dua peristiwa serupa lainnya dalam waktu yang hampir berdekatan, yakni di gereja kawasan Jalan Ngagel Madya dan Jalan Diponegoro.