Polda Jatim: delapan tewas, 38 terluka akibat bom gereja Surabaya
13 Mei 2018 10:58 WIB
Petugas mengevakuasi korban di lokasi ledakan di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). Menurut keterangan pihak kepolisian setempat terjadi ledakan di tiga lokasi gereja di Surabaya. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan delapan orang tewas akibat serangan bom di tiga gereja Surabaya, Minggu ppagi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan delapan orang korban itu dari tiga lokasi serangan.
"Update sementara ada delapan meninggal dunia dan 38 orang luka saat ini ada di rumah sakit termasuk polisi," kata Barung.
Barung menjelaskan dari delapan orang itu, empat orang tewas di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, dua orang di Gereja Kristen Indonesia dan dua orang di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya.
"Dengan sangat menyesal saat ini korban bertambah menjadi delapan," ujarnya.
Barung mengemukakan, saat ini petugas kepolisian yang menjadi korban dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Dia juga meminta media bekerja sama dengan pihak kepolisian dengan tidak menyebarkan informasi selain informasi yang didapat dari pihaknya.
"Kami mohon doa. Kami akan lawan gerakan teror. Kami tidak pernah takut terhadap aksi teror," ucap Barung.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan delapan orang korban itu dari tiga lokasi serangan.
"Update sementara ada delapan meninggal dunia dan 38 orang luka saat ini ada di rumah sakit termasuk polisi," kata Barung.
Barung menjelaskan dari delapan orang itu, empat orang tewas di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, dua orang di Gereja Kristen Indonesia dan dua orang di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya.
"Dengan sangat menyesal saat ini korban bertambah menjadi delapan," ujarnya.
Barung mengemukakan, saat ini petugas kepolisian yang menjadi korban dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Dia juga meminta media bekerja sama dengan pihak kepolisian dengan tidak menyebarkan informasi selain informasi yang didapat dari pihaknya.
"Kami mohon doa. Kami akan lawan gerakan teror. Kami tidak pernah takut terhadap aksi teror," ucap Barung.
Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: