Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mengutuk keras bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela serta di gereja lain di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
"Kami mengutuk keras tindakan keji, biadab, dan tidak berperikemanusiaan tersebut. Apalagi dilakukan di saat jemaat tengah beribadah," kata Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Minggu.
Yaqut meminta aparat kepolisian segera menangani kasus ini, terutama jemaat atau masyarakat yang menjadi korban, baik meninggal maupun luka-luka.
Ansor meminta Polri mengusut cepat kasus bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela dan melakukan langkah-langkah taktis terkait peristiwa tersebut.
"Kami minta aparat bertindak cepat untuk menangani kasus ini, memberikan jaminan keamanan dan rasa aman kepada masyarakat. Kami mendukung langkah tegas polisi dalam menangani aksi terorisme karena perbuatan mereka keji," ujar Yaqut.
Menurut Yaqut, aksi bom bunuh diri itu dimaksudkan untuk melakukan teror kepada aparat dan masyarakat, terutama pascaperistiwa di Mako Brimob. Mereka memanfaatkan momentum peristiwa Mako Brimob.
Ia meminta masyarakat untuk tenang dan menyerahkan semua kepada aparat kepolisian.
"Tidak perlu takut, tapi tetap waspada. Ayo lawan teroris," ucapnya.
Baca juga: PBNU kutuk peledakan bom di gereja Surabaya
Ansor kutuk peledakan bom di gereja Surabaya
13 Mei 2018 10:52 WIB
GP Ansor (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: