Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk aksi peledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.

"NU mengutuk keras tindakan itu. Penggunaan kekerasaan dalam kawasan damai, bukan perang, adalah kejahatan, dan apa pun alasannya tidak dapat dibenarkan," kata Ketua PBNU Robikin Emhas di Jakarta, Minggu.



Robikin menyatakan NU turut belasungkawa kepada para korban dan keluarganya serta mendoakan mereka diberi kekuatan dan ketabahan.

Ia mengatakan segala bentuk teror dimaksudkan menebar rasa takut di masyarakat yang selanjutnya dikelola untuk kepentingan sepihak pembuat teror.

Namun, ia yakin aksi terorisme tidak akan membuat gentar rakyat Indonesia yang memiliki sejarah perjuangan yang panjang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

"Saya percaya jiwa patriotik bangsa Indonesia tidak permah padam. Perlawanan terhadap kolonialisme dengan bambu runcing di era prakemerdekaan adalah bukti tak terbantahkan. Apalagi sekadar teror bom oleh mereka yang berjiwa hipokrit," katanya.

Ia mengajak segenap pihak untuk memberi dukungan kepada Polri untuk secara profesioanal dan berintegritas mengungkap tuntas pelaku dan motif peledakan bom tersebut.