Jakarta (ANTARA News) - Khofifah Indar Parawansa yang juga calon Gubernur Jawa Timur, mengutuk keras aksi teror bom bunuh diri di depan Gereja Santa Maria Tak Bercela di Surabaya, Minggu.

"Kami berdoa semoga seluruh korban yang meninggal dunia diterima di sisi-Nya dan keluarga diberi kesabaran," ungkap Khofifah dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Khofifah menilai aksi tersebut sebagai aksi keji dan tidak berperikemanusiaan. Ia juga menyayangkan teror bom ini terjadi menjelang Ramadhan.

Ia mendesak aparat segera mengusut tuntas otak dari insiden tersebut beserta jaringannya.

Ia juga mengimbau seluruh pihak tidak lantas mengaitkan aksi teror di Gereja Santa Maria tersebut dengan agama tertentu.

Khofifah yakin aksi tersebut dilakukan oleh kelompok-kelompok yang tidak ingin Indonesia tenang, damai, dan harmoni.

"Saya yakin tidak ada satupun agama yang mengajarkan teror, apalagi membunuh orang lain yang tidak bersalah. Agama apapun tidak akan mentolerir aksi ini," ujar mantan Menteri Sosial tersebut.

Lebih lanjut, Khofifah meminta masyarakat Surabaya tidak takut untuk melawan tindakan teror yang meresahkan itu.

Baca juga: Bom meledak di Gereja Santa Maria Surabaya

Baca juga: Polda Jatim: serangan bom terjadi di tiga gereja Surabaya