Surabaya (ANTARA News) - Sepuluh ambulans disiagakan di depan Gereja Santa Maria, Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, menyusul terjadinya ledakan bom di gereja tersebut, Minggu pagi.

Sejumlah ambulans tampak diparkir berjajar di sisi barat gereja menghadap ke utara.

Salah seorang petugas parkir Gereja Santa Maria Suwardi mengatakan serangan terjadi saat ia sedang mengatur kendaraan di jalan depan gereja.

"Kejadiannya sekitar pukul 07.30 WIB, saat itu saya sedang mengatur kendaraan yang berjumlah lima unit, dan tiba-tiba terdengar ledakan keras dari halaman gereja," katanya saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.




Ia mengemukakan begitu mendengar ledakan, ia langsung berusaha menyelamatkan diri. Saat itu terlihat asap membumbung tinggi di dekat lokasi kejadian.

"Posisi saya saat itu berada 50 sampai dengan 100 meter, dan hanya mendengar ledakan keras," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat peristiwa terjadi, ada beberapa jemaat yang sudah meninggalkan lokasi gereja. Namun, ada beberapa jemaat yang baru datang untuk menghadiri kegiatan misa di jam berikutnya.

Kejadian itu pun menjadi perhatian warga sekitar yang berkumpul untuk melihat dari dekat lokasi kejadian, yang membuat polisi harus berusaha keras menghalau mereka.

Garis polisi di sepanjang jalan Ngagel Madya di sisi utara dipasang supaya masyarakat tidak mendekat masuk ke lokasi kejadian. Beberapa kaca gereja terlihat pecah dan puing-puing gereja berserakan di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Polda Jatim: serangan bom terjadi di tiga gereja Surabaya