Polri amankan dua wanita terduga pelaku "amaliah"
12 Mei 2018 22:24 WIB
Arsip. Karopenmas Mabes Polri Brigjen M. Iqbal (tengah) memberi keterangan kepada wartawan pasca bentrok antara petugas dengan tahanan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018) dini hari. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso) (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan dua wanita yang diduga akan melakukan aksi penyerangan (amaliah) terhadap anggota Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Sekarang keduanya sudah diamankan untuk pendalaman selanjutnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi M Iqbal di Jakarta, Sabtu.
Iqbal mengatakan kedua wanita itu bernama Dita Siska Millenia dan Siska Nur Azizah. Polisi mengamankan keduanya di Masjid Al Ikhwan, dekat Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu, pukul 03.00 WIB.
Dari keduanya, polisi menyita barang bukti berupa dua lembar kartu tanda penduduk (KTP), dua unit telepon selular, dan satu bilah gunting.
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan, kedua wanita itu merencanakan aksi amaliah dengan cara mendatangi Mako Brimob untuk memberikan makanan kepada para narapidana teroris.
Saat makanan diperiksa petugas, salah satu wanita itu akan menyerang polisi menggunakan gunting.
"Sekarang keduanya sudah diamankan untuk pendalaman selanjutnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi M Iqbal di Jakarta, Sabtu.
Iqbal mengatakan kedua wanita itu bernama Dita Siska Millenia dan Siska Nur Azizah. Polisi mengamankan keduanya di Masjid Al Ikhwan, dekat Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu, pukul 03.00 WIB.
Dari keduanya, polisi menyita barang bukti berupa dua lembar kartu tanda penduduk (KTP), dua unit telepon selular, dan satu bilah gunting.
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan, kedua wanita itu merencanakan aksi amaliah dengan cara mendatangi Mako Brimob untuk memberikan makanan kepada para narapidana teroris.
Saat makanan diperiksa petugas, salah satu wanita itu akan menyerang polisi menggunakan gunting.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: