Makassar (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, jumlah tabungan simpanan pelajar (simpel) di Sulawesi Selatan hingga Maret 2018 mencapai Rp39,21 miliar atau meningkat signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 mencapai Rp16,48 miliar.

Direktur Pengawas Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional 6 Sulampua Dani Surya Sinaga di Makassar, Sabtu, mengatakan, total tabungan simpel di daerah itu berasal dari 238.594 rekening siswa dari berbagai sekolah di Sulsel.

"Untuk tabungan simpel kita ini ada kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Kenaikannya juga cukup besar lebih dari dua kali lipat," ujarnya.

Ia mengatakan, peningkatan jumlah nasabah pelajar termasuk jumlah tabungannya juga itu tidak lepas dari kerja keras dari semua perbankan yang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Dani juga terus mendorong pihak perbankan untuk tetap agresif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pelajar, khususnya terkait pentingnya menabung atau berhemat bagi mereka.

Ia menyebutkan jika saat ini perbankan telah menjangkau sebanyak 1.418 sekolah yang tersebar di 24 kabupaten dan kota se-Sulsel, dan terus berupaya menjangkau banyak sekolah agar para siswa bisa memanfaatkan tabungan simpel tersebut.

"Kami dorong perbankan untuk konsisten melakukan sosialisasi dan memperluas jangkauan, apalagi jumlah sekolah di Sulsel begitu banyak dan tentu ini peluang untuk lebih memaksimalkan pertumbuhan tabungan simpel," terangnya.

Dani yang didampingi Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Kantor Regional 6 OJK Sulampua Andi Muhammad Yusuf itu mengatakan jika kineja perbankan di Sulsel tetap tumbuh positif meskipun mengalami pelambatan.

"Kinerja perbankan kita di Sulsel ini tumbuh positif, meskipun sedikit mengalami perlambatan. Tapi kita tetap optimistis jika semua target perbankan akan tercapai," ucapnya.