Pasuruan (ANTARA News) - Presiden RI Joko Widodo menegaskan soal rencana pemerintah diskon sekitar 10 persen untuk tarif tol selama mudik 2018 menjadi urusan operator.

"Itu urusan operator, BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) tanya ke mereka. Sebab, kalau saya nanti dianggap intervensi," kata Presiden Jokowi menjawab pers usai mengunjungi Tol Gempol Pasuruan seksi 2 di Pasuruan, Sabtu petang.

Presiden Jokowi bersama rombongan hadir di lokasi Itu hanya sekitar 15 menit dengan memakai jas hitam, berbaju putih dan berkain sarung, lengkap dengan kopiah hitam.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada kesempatan yang sama membenarkan bahwa pihaknya pada Rabu (16/5) akan mengumpulkan BUJT untuk membahas hal itu.

"Pak Dirjen Bina Marga hari Rabu akan kumpulkan BUJT. Kami akan dorong, tidak hanya pusat perbelanjaan yang memberi `sale` (diskon) tetapi juga tol," kata Basuki.

Basuki juga menggarisbawahi pemudik juga tidak perlu justru bahwa diskon tarif tol ini akan membuat tol macet karena rekayasa lalu lintas akan disiapkan oleh Korlantas POLRI," katanya.

Basuki juga soal besaran dan kapan diberlakukannya sepenuhnya akan ditentukan oleh BUJT bersama asosiasi tol Indonesia.

Dirut PT Jasa Marga Tbk Desy Aryani yang ditemui pada kesempatan yang sama membenarkan bahwa pihaknya akan segera mengumumkan ke publik soal diskon tarif sekitar 10 persen.

"Soal tol mana saja dan kapan berlakunya nanti akan diumumkan. Awal bulan depan akan diumumkan. Tunggu saja," katanya.