London (ANTARA News) - Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino mengatakan klub semestinya berada dalam nuansa perayaan setelah mengamankan tiket Liga Champions untuk musim ketiga secara beruntun, meski kembali gagal meraih trofi.
Klub London utara itu telah mengamankan finis di empat besar Liga Inggris menjelang pertandingan terakhir pada Minggu melawan Leicester City, namun kembali gagal untuk meraih satu trofi pun.
Setelah menelan kekalahan semifinal Piala FA dari Manchester United dan disingkirkan Juventus dari Liga Champions musim ini di fase 16 besar, para penggemar Tottenham telah menjalani sepuluh tahun beruntun tanpa memenangi trofi utama.
Bagaimanapun, Pochettino, mengatakan klub semestinya merayakan apa yang mereka capai.
"Di Tottenham, kami selalu memiliki perasaan bahwa apa yang kami lakukan tidak cukup," ucapnya kepada para pewarta.
Ia menimpali, "Pada tiga tahun terakhir kami telah mencapai hal-hal besar di klub sepak bola ini, seperti bermain di Liga Champions, namun kami tidak pernah merayakannya."
"Maka, kali ini saya akan merayakannya dengan staf saya. Itu tidak cukup, karena kami ingin memenangi trofi-trofi dan gelar-gelar, namun di sepak bola, memenangi gelar bukan satu-satunya hal -- bahkan meski grup orang-orang dan para penggemar ini layak menerima trofi-trofi," ujarnya.
Tottenham akan menilai kondisi kebugaran bek Kieran Trippier sebelum mereka menghadapi tim peringkat kesembilan Leicester di Wembley.
Lutut pemain internasional Inggris berusia 27 tahun itu terkilir saat mereka menang 1-0 atas Newcastle United pada Rabu.
Bek Serge Aurier mengakami cedera otot paha belakang dan gelandang tengah Mousa Dembele cedera pergelangan kaki, sehingga diragukan dapat tampil pada akhir pekan, demikian laporan Reuters.
Pochettino: Tottenham harus rayakan keberhasilan lolos ke Liga Champions
12 Mei 2018 02:21 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino. (championsleague)
Pewarta: -
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018
Tags: