Seniman juga doakan polisi korban insiden Mako Brimob
11 Mei 2018 18:08 WIB
Sejumlah karangan bunga terpajang di depan Mako Brimob pasca insiden kerusuhan antara petugas kepolisian dan narapidana teroris di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018). Karangan bunga duka cita itu dikirim sebagai bentuk belasungkawa atas gugurnya lima anggota Densus 88 pada insiden tersebut. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Garut, Jawa Barat (ANTARA News) - Seniman-seniman Garut menggelar aksi teatrikal di Simpang Lima Garut, Jumat, sebagai unjuk solidaritas dan belasungkawa kepada anggota Brimob yang menjadi korban kerusuhan narapidana teroris di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, awal pekan ini.
Aksi teatrikal itu digagas seniman teater Komunitas Saung Yafata, MH Gumilang, dengan melibatkan lima seniman lainnya dengan membawa bunga dan lalu menggelar doa bersama.
Gumilang mengatakan, kegiatan itu sengaja dilaksanakan di jalanan sebagai ungkap belasungkawa kepada lima anggota Brimob yang gugur saat bertugas.
"Ini sebagai ungkapan belasungkawa terhadap lima polisi yang gugur," kata Gumilang.
Aksi ini mendapat simpati dari polisi yang turut berdoa bersama dalam kegiatan itu.
Gumilang mengatakan, polisi itu berperan penting dan mempertaruhkan nyawa demi tugas melindungi masyarakat.
"Pekerjaan mereka memiliki risiko tinggi bahkan sampai mengorbankan nyawanya demi keamanan," kata sang seniman.
Untuk para pelaku teror, Gumilang meminta segera sadar. "Semoga teroris diberi kesadaran, kita sama-sama berdoa juga semoga mereka (korban) diterima di sisi Allah SWT," tutup Gumilang.
Baca juga: Polda Jatim salat gaib untuk KH Sholeh dan polisi korban Mako Brimob
Aksi teatrikal itu digagas seniman teater Komunitas Saung Yafata, MH Gumilang, dengan melibatkan lima seniman lainnya dengan membawa bunga dan lalu menggelar doa bersama.
Gumilang mengatakan, kegiatan itu sengaja dilaksanakan di jalanan sebagai ungkap belasungkawa kepada lima anggota Brimob yang gugur saat bertugas.
"Ini sebagai ungkapan belasungkawa terhadap lima polisi yang gugur," kata Gumilang.
Aksi ini mendapat simpati dari polisi yang turut berdoa bersama dalam kegiatan itu.
Gumilang mengatakan, polisi itu berperan penting dan mempertaruhkan nyawa demi tugas melindungi masyarakat.
"Pekerjaan mereka memiliki risiko tinggi bahkan sampai mengorbankan nyawanya demi keamanan," kata sang seniman.
Untuk para pelaku teror, Gumilang meminta segera sadar. "Semoga teroris diberi kesadaran, kita sama-sama berdoa juga semoga mereka (korban) diterima di sisi Allah SWT," tutup Gumilang.
Baca juga: Polda Jatim salat gaib untuk KH Sholeh dan polisi korban Mako Brimob
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
Tags: