IHSG Jumat ditutup menguat 48,89 poin
11 Mei 2018 16:56 WIB
Dokumentasi Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup menguat sebesar 48,89 poin seiring investor yang melanjutkan aksi beli terhadap saham-saham yang harganya telah rendah.
IHSG BEI ditutup menguat 48,89 poin atau 0,82 persen menjadi 5.956,83, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 7,71 poin (0,81 persen) menjadi 962,01.
Analis Kresna Securities, William Mamudi di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa aksi beli investor terhadap saham-saham yang harganya masih rendah menjadi salah satu faktor yang mendorong IHSG melanjutkan penguatan.
"Dalam dua pekan terakhir ini, saham-saham di dalam negeri mengalami tekanan, situasi itu mendorong investor melakukan aksi `bargain hunting`," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, kuatnya ekspektasi pasar bahwa Bank Indonesia akan meyesuaikan suku bunga acuannya (BI 7-Day Repo Rate) turut menjadi salah satu faktor yang mendorong IHSG bergerak naik.
"Ekspektasinya, Bank Indonesia akan menaikan suku bunganya, kondis itu dapat menjaga fluktuasi rupiah stabil dengan kecenderungan menguat yang akhirnya berdampak pada pasar saham," katanya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan sebanyak 434.924 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,891 miliar lembar saham senilai Rp9,299 triliun. Sebanyak 251 saham naik, 128 saham menurun, dan 114 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei naik 261,30 poin (1,16 persen) ke 22.758,48, indeks Hang Seng menguat 312,84 poin (1,02 persen) ke 31.122,06, dan Straits Times menguat 32,58 poin (0,92 persen) ke posisi 3.570,17.
IHSG BEI ditutup menguat 48,89 poin atau 0,82 persen menjadi 5.956,83, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 7,71 poin (0,81 persen) menjadi 962,01.
Analis Kresna Securities, William Mamudi di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa aksi beli investor terhadap saham-saham yang harganya masih rendah menjadi salah satu faktor yang mendorong IHSG melanjutkan penguatan.
"Dalam dua pekan terakhir ini, saham-saham di dalam negeri mengalami tekanan, situasi itu mendorong investor melakukan aksi `bargain hunting`," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, kuatnya ekspektasi pasar bahwa Bank Indonesia akan meyesuaikan suku bunga acuannya (BI 7-Day Repo Rate) turut menjadi salah satu faktor yang mendorong IHSG bergerak naik.
"Ekspektasinya, Bank Indonesia akan menaikan suku bunganya, kondis itu dapat menjaga fluktuasi rupiah stabil dengan kecenderungan menguat yang akhirnya berdampak pada pasar saham," katanya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan sebanyak 434.924 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,891 miliar lembar saham senilai Rp9,299 triliun. Sebanyak 251 saham naik, 128 saham menurun, dan 114 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei naik 261,30 poin (1,16 persen) ke 22.758,48, indeks Hang Seng menguat 312,84 poin (1,02 persen) ke 31.122,06, dan Straits Times menguat 32,58 poin (0,92 persen) ke posisi 3.570,17.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: