Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengistruksikan para menteri untuk meninjau ulang biaya belanja barang yang tidak produktif dalam rangka meningkatkan belanja modal. "Ekonomi harus tumbuh lebih besar lagi dan untuk itu biaya akumulasi modal harus tinggi sementara overhead harus diwajarkan," kata Wapres seusai memimpin rapat tertutup di Departemen Keuangan Jakarta, Kamis malam. Dalam rapat tertutup yang membahas pengelolaan pembangunan dan keuangan itu hadir sejumlah menteri, di antaranya Menko Perekonomian Boediono, Menkeu Sri Mulyani, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, dan Kepala Bappenas Paskah Suzetta. Wapres mengatakan, keputusan yang diambil dalam rapat tersebut adalah belanja modal harus ditingkatkan lagi pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Belanja modal yang dimaksud adalah peningkatan pembangunan berbagai infrastruktur, seperti sarana pertanian, transportasi, dan infrastruktur lain yang langsung menopang produktivitas dan kesejahteraan rakyat. Menurut Wapres, pada masa mendatang semua belanja tersebut akan berorientasi ke daerah-daerah karena membangun bangsa adalah pembangunan daerah-daerah serta membentuk kapital atau modal yang semakin besar di daerah. "Jadi, trans Sumatera, trans Sulawesi, trans Kalimantan harus diwujudkan. Untuk kepentingan rakyat, semua itu harus dibesarkan (anggarannya-red)," kata Wapres. Lebih lanjut Wapres mengatakan bahwa belanja barang seperti biaya operasional, perjalanan dinas, ataupun belanja modal yang tidak produktif lainnya harus diturunkan atau kembali ke level di tahun 2006. "Jadi intinya (anggaran-red) infrastruktur, petanian, kesehatan, transportasi didobelkan semua hingga tahun depan ini," katanya.(*)