Jakarta (ANTARA News) - Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta ditutup sementara menyusul letusan freatik Gunung Merapi pada Jumat sekitar pukul 07.30 WIB.
Menurut pemberitahuan kepada penerbang (Notice to Airmen/NOTAM) dari AirNav Indonesia, Bandara Adisutjipto Yogyakarta ditutup sementara sejak 10.42 WIB hingga 11.10 WIB dan diperpanjang hingga 11.40 WIB.
Penutupan sementara itu berdampak pada sembilan penerbangan hingga pukul 11.40 WIB, yang mencakup penundaan tujuh penerbangan keluar Bandara Adisutjipto dan satu penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Adisutjipto, dan pembatalan pendaratan satu penerbangan ke Bandara Adisutjipto.
Penerbangan keluar Yogyakarta yang terdampak mencakup penerbangan menuju Singapura, Pontianak, Pekanbaru, Palembang, Surabaya, dan Jakarta (Cengkareng) 2 penerbangan menurut keterangan pers Angkasa Pura I. Sedangkan satu penerbangan yang batal mendarat dan kembali ke bandara asal yaitu pernerbangan Batik Air dari Halim Perdanakusuma Jakarta.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan stakeholder bandara dan memantau dampak perkembangan pergerakan debu vulkanik Gunung Merapi terhadap operasional bandara," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi.
Baca juga:
Tinggi kolom asap letusan Merapi sampai 5,5 km
Status Gunung Merapi normal aktif
Bandara Yogyakarta sempat ditutup pasca-erupsi Merapi
11 Mei 2018 12:33 WIB
Arsip Foto. Suasana ruang tunggu di Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, Jumat (25/9/09). (FOTO ANTARA/Noveradika)
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: