Upaya Polri evaluasi narapidana teroris dapat apresiasi
10 Mei 2018 20:48 WIB
Tahanan teroris dibawa menggunakan bus seusai penyergapan pascakerusuhan di rutan cabang Salemba, Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018). Sebanyak 155 tahanan teroris yang menyerah saat dilakukan penyergapan tindakan selanjutnya dibawa ke Lapas Nusakambangan. (ANTARA /Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta (ANTARA News) - Garda Pemuda (GP) NasDem mendukung upaya Polri mengevaluasi mendalam terkait pengamanan terhadap narapidana teroris usai peristiwa penyanderaan di Rumah Tahanan Cabang Salemba, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.
"Kami mendukung Polri untuk melakukan evaluasi khususnya terkait SOP penanganan napi teroris agar kejadian seperti ini tidak terjadi kembali," kata Wakil Ketua Umum GP NasDem Ivanhoe Semen di Jakarta, Kamis.
Ivanhoe juga mengapresiasi langkah Polri menjalankan operasi penanggulangan pembebasan sandera yang dilakukan narapidana teroris selama hampir 40 jam.
Ivanhoe menuturkan operasi yang dijalankan Polri perlu diapresiasi lantaran melalui pendekatan lunak dan tidak menimbulkan korban jiwa dari pihak narapidana teroris.
Ivanhoe mengutuk keras aksi kejam dilakukan kelompok narapidana teroris yang menewaskan lima anggota Polri dan melukai empat anggota lainnya itu.
Ivanhoe berharap seluruh elemen dan masyarakat Indonesia tidak berspekulasi dan tidak menyampaikan pernyataan provokatif yang berpotensi memperkeruh suasana pasca kerusuhan di rutan tersebut.
"Siapa pun kita tentunya tidak mengharapkan hal ini terjadi. Biarlah Polri menanganinya dengan profesional. Yang pasti, keamanan nasional harga mati," tegas Ivanhoe.
Ia memastikan masyarakat Indonesia bersama Polri sehingga negara tidak boleh kalah dengan segala bentuk teror.
Pada kesempatan itu, Ivanhoe juga menyampaikan turut berbelasungkawa kepada jajaran Polri dan keluarga korban setelah lima anggota gugur saat menjalankan tugasnya karena menjadi korban pembunuhan para narapidana teroris.
"Kami mendukung Polri untuk melakukan evaluasi khususnya terkait SOP penanganan napi teroris agar kejadian seperti ini tidak terjadi kembali," kata Wakil Ketua Umum GP NasDem Ivanhoe Semen di Jakarta, Kamis.
Ivanhoe juga mengapresiasi langkah Polri menjalankan operasi penanggulangan pembebasan sandera yang dilakukan narapidana teroris selama hampir 40 jam.
Ivanhoe menuturkan operasi yang dijalankan Polri perlu diapresiasi lantaran melalui pendekatan lunak dan tidak menimbulkan korban jiwa dari pihak narapidana teroris.
Ivanhoe mengutuk keras aksi kejam dilakukan kelompok narapidana teroris yang menewaskan lima anggota Polri dan melukai empat anggota lainnya itu.
Ivanhoe berharap seluruh elemen dan masyarakat Indonesia tidak berspekulasi dan tidak menyampaikan pernyataan provokatif yang berpotensi memperkeruh suasana pasca kerusuhan di rutan tersebut.
"Siapa pun kita tentunya tidak mengharapkan hal ini terjadi. Biarlah Polri menanganinya dengan profesional. Yang pasti, keamanan nasional harga mati," tegas Ivanhoe.
Ia memastikan masyarakat Indonesia bersama Polri sehingga negara tidak boleh kalah dengan segala bentuk teror.
Pada kesempatan itu, Ivanhoe juga menyampaikan turut berbelasungkawa kepada jajaran Polri dan keluarga korban setelah lima anggota gugur saat menjalankan tugasnya karena menjadi korban pembunuhan para narapidana teroris.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: