Semarang (ANTARA News) - Polda Jawa Tengah mengirim tambahan personel sebanyak 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob yang diperbantukan untuk mengamankan pemindahan narapidana kasus terorisme dari Jakarta ke LP Nusakambangan, Cilacap.

"Ada 2 SSK Brimob yang di BKO untuk membantu personel yang sudah ada," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Triatmadja di Semarang, Kamis.

Selain personel Brimob Polda, kata dia, tambahan personel yang diperbantukan untuk pengamanan juga dikirim dari Polres Banyumas dan Brebes.

Ia menyebut terdapat 495 personel dari Polres Banyumas dan 100 personel dari Polres Brebes.

Pengamanan itu sendiri dilakukan secara estafet di jalur yang akan dilalui hingga ke Pulau Nusakambangan.

"Intinya Polda Jawa Tengah siap melaksanakan pengamanan proses pemindahan napi ini," pungkasnya.

Seperti diwartakan, Polri memindahkan sebanyak 155 narapidana teroris ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis, setelah terjadi penyerangan oleh napi teroris kepada anggota Brimob di Rumah Tahanan Mako Brimob Depok.

Kepala Biro Penerangan Polri Brigjen Muhammad Iqbal di Depok, Kamis, mengatakan pemindahan sebanyak 155 napi teroris itu ke Lapas Nusakambangan dilakukan setelah para napi teroris menyerah dan dilakukan penggeledahan, untuk memastikan tidak ada senjata.

Mabes Polri, kata dia, juga melakukan koordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), untuk memindahkan 155 napi teroris itu dengan pengawalan ketat.
Tahanan teroris dibawa menggunakan bus seusai penyergapan pascakerusuhan di rutan cabang Salemba, Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018). Sebanyak 155 tahanan teroris yang menyerah saat dilakukan penyergapan tindakan selanjutnya dibawa ke Lapas Nusakambangan. (ANTARA /Indrianto Eko Suwarso)