Tarakan (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit (RS) Pertamina Tarakan, Kalimantan Utara.

"Saya ingatkan jangan terpatok kepada jadwal pembangunan, tetapi yang utama kualitas harus jadi perhatian utama," kata Rini di Tarakan, Rabu, terkait rencana pembangunan rumah sakit dalam 12 bulan.

Sebelumnya Direktur Pertamedika Dany Amrul Ichdan memaparkan pembangunan RS Pertamina Tarakan akan berlangsung selama 12 bulan dan dilakukan oleh Adhi Karya.

Total investasi yang digelontorkan untuk pembangunan Rumah Sakit ini mencapai Rp180 miliar.

RS itu direncanakan beroperasi dengan dilengkapi fasilitas Rawat Inap, kamar jenis Suite, VIP, Superior (Kelas 1), Deluxe (Kelas 2) dan Economic. Fasilitas Rawat Jalan terdiri dari 22 ruang dokter spesialis.

Penunjang medis, antara lain MSCT, MRI, Cephalopanoramic, CBCT, Cathlab Jantung, Endoscopy, USG 4D, Hemodialisis, Fisioterapi, Laboratorium Patologi Klinis dan Tumbuh Kembang Anak.

Adapun fasilitas penunjang Non-Medis berupa Healing Garden di Rawat Inap Commercial Area Canteen Indoor Outdoor.

"Ini bentuk keperdulian BUMN dalam mendukung sektor kesehatan warga Kalimantan Utara," kata Rini Soemarno.

Kontruksi rumah sakit dengan luas bangunan 9.977 meter persegi itu dilaksanakan untuk mewujudkan pemerataan kesehatan di Tanah Air, termasuk bagi masyarakat Kalimantan Utara yang akan mendapat layanan kesehatan berteknologi dan layanan kesehatan dapat dipercaya,realibilitas, unik,mempercepat penangganan dan taktis (Trustworthy, Reliability, Unique, Speed Up, Tactical/TRUST).

Pembangunan RS Pertamina Tarakan diinisiasi oleh anak usaha PT Pertamina (Persero), yaitu PT Pertamedika.

RS Pertamina Tarakan juga akan tergabung dalam Grup Rumah Sakit BUMN, Indonesia Healthcare Corporation (IHC).

"Ini merupakan wujud kehadiran BUMN dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih baik," ujar Rini Soemarno.

Untuk mencapai hal itu, ia menyatakan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) melalui pembangunan rumah sakit yang tidak saja lebih lengkap dan modern, namun juga telah memenuhi standar kualitas nasional.

Rumah sakit ini juga akan melayani masyarakat yang memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan.

Hadir dalam seremoni acara tersebut Plt. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Presiden Direktur PT Pertamedika IHC Dany Amrul Ichdan, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Achmad Baiqun, dan Direktur Utama dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto.

Selain itu, Direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina EP Chalid Said Salim, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, dan Plt. Walikota Tarakan Arief Hidayat.

Baca juga: Holding RS BUMN terbentuk sebelum Lebaran