Ambon (ANTARA News) - Kapolda Maluku, Irjen Pol Andap Budhi Revianto melepaskan dua satuan setingkat kompi (SSK) Brimob untuk mendukung pengamanan terkait insiden kericuhan berujung penyanderaan yang dilakukan sejumlah narapidana teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Jawa Barat.

"Kita selalu siap melaksanakan tugas. Rekan-rekan adalah pasukan yang terpilih dan informasikan segera kumpul, makanya segera berangkat. Rekan-rekan memang adalah pasukan yang terpilih dan diamanatkan menjalankan tugas negara," kata Kapolda di Ambon, Rabu.

Insiden ini mengakibatkan lima anggota Polri gugur diantaranya Iptu Yudi Rospuji Siswanto, Aipda Denny Setiadi, Brigpol Fandy Setyo Nugroho, Briptu Syukron Fadhli, serta Briptu Wahyu Catur Pamungkas.

Kapolda mengakui, dirinya merasa bangga terhadap rekan-rekan Brimob dan tolong kebanggan ini dijabarkan dengan melaksanakan tugas sebaik-baiknya selama dua pekan.

Taat Azas dan mengemban tugas sesuai instruksi yang diberikan, selanjutnya kenali tugas pokok, fungsi serta masing - masing peranan.

Dua hal ini yang mendasar, kemudian harus mengenali potensi kerawanan yang akan dihadapi sehingga memutuskan cara bertindak, baik dalam keadaan biasa maupun yang luar biasa (kontigensi).

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan selama menjalankan tugas diantaranya pengamanan personel sendiri, pengamanan kegiatan, dan pengamanan terhadap berbagai kelengkapan yang ada, baik itu senjata atau sarana lainnya.

"Saya selaku Kapolda dengan pejabat utama sengaja dikumpulkan untuk mengantar rekan-rekan sekalian, disamping kebanggan kami dan kita semua. Mari kita merajut kebersamaan diantara kita semua, dan apabila ada permasalahan yang ada di Ambon, rekan-rekan sampaikan kepada Dansat," tandasnya.

Bila Dansat tidak bisa selesaikan, maka biarlah Kapolda yang akan menuntaskannya, karena rekan-rekan berangkat ke Jakarta hanyalah mengemban tugas.

"Keberhasilan suatu operasi tidak ada arti apa-apa kalau di antara kita ada yang menjadi korban, ada yang celaka, senjata api yang tercecer, termasuk hal-hal kecil lain yang merupakan inventaris kita," tandasnya.

Tetaplah melaksanakan tugas secara optimal seraya memohon kepada Allah SWT semoga rekan-rekan kembali ke Ambon, Maluku dalam keadaan sehat walafiat dengan tugas berhasil tanpa kekurangan sesuatu apa pun.