Jakarta (ANTARA News) - Kekalahan Swansea City dari Southampton beberapa jam lalu mengartikan nasib mereka di Liga Premier tergantung kepada tim lain. Meski begitu, pelatih mereka, Carlos Carvalhal, tidak menyerah untuk mengharapkan datangnya mukjizat.
Gol penentu kemenangan dari Manolo Gabbiadini pada menit 72 hampir pasti mengamankan posisi Southampton di liga utama, sebaliknya itu malah membuat Swansea hanya tiga poin di atas zona aman pada posisi 18 padahal cuma satu lagi pertandingan yang tersisa.
Mengingat selisih sembilan gol Southampton lebih baik dibandingkan dengan Swansea, maka Southampton lebih berada di atas angin untuk bertahan di liga elite sepak bola Inggris itu.
Sebaliknya, Swansea dituntut memenangkan pertandingan terakhirnya melawan tim yang sudah terdegradasi Stoke City sambil mengharapkan Huddersfield Town dikalahkan Chelsea pada pertandingan hari ini dan di kandang melawan Arsenal, Minggu pekan ini.
"Kami masih memiliki peluang tetapi kami tidak tergantung kepada diri kami sendiri," kata Carvalhal sembari menyebutkan bahwa gambarannya akan semakin jelas setelah pertandingan Kamis dini hari nanti.
"Setelah itu, mari kita lihat apakah keajaiban bakal terjadi," tutup dia seperti dikutip Reuters.
Baca juga: West Bromwich dipastikan terlempar dari Liga Utama Inggris
Swansea City memimpikan mukjizat
9 Mei 2018 13:48 WIB
Pelatih Swansea City Carlos Carvalhal (Reuters)
Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
Tags: