Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian menerapkan penjagaan ketat di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, setelah terjadi keributan yang diduga melibatkan petugas dan sejumlah tahanan pada Selasa malam.

Sekitar pukul 00.10 WIB, Rabu (9/5), petugas sudah memasang kawat berduri di sekitar gerbang Mako Brimob. Mereka juga meminta masyarakat sipil, termasuk wartawan, untuk menjauh sekitar 100 meter dari lokasi Markas Brimob. Namun arus lalu lintas di depan Mako Brimbo tetap lancar dan tidak ada perubahan.

Penjagaan ketat di Mako Brimbo diberlakukan menyusul terjadinya insiden keributan yang diduga melibatkan petugas dan tahanan.

Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M Iqbal mengkonfrimasi adanya insiden tersebut.

"Betul ada insiden dan sekarang sedang ditangani oleh Brimob dan Kepolisian setempat," kata M Iqbal saat dihubungi

Iqbal belum dapat menjelaskan penyebab insiden ini, maupun korban. Saat ini, kata dia, kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Sebagai informasi, dalam Mako Brimob, terdapat Rumah Tahanan (Rutan) yang menjadi tempat sementara tahanan dugaan kasus terorisme dan beberapa kasus lain, termasuk kasus yang melibatkan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca juga: Menkumham nyatakan Ahok dipenjara di Mako Brimob karena alasan keamanan

Hingga saat ini, pihak Brimob, maupun Mabes Polri belum bersedia memberikan penjelasan lengkap mengenai insiden tersebut.

Baca juga: Polri benarkan keributan di Mako Brimob Depok