Din Syamsuddin: PM Selandia Baru Dorong Dialog Peradaban
19 Juli 2007 17:20 WIB
Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsudin, menilai bahwa Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Helen Clark, mendorong pelaksanaan kerja sama dan dialog tentang peradaban dunia.
Usai pertemuan dengan Helen Clark di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta, Kamis, Din mengatakan, atas dorongan itu PP Muhammadiyah akan melakukan langkah lanjutan dengan membentuk forum perdamaian dunia di Indonesia pada Juli 2008.
Forum pertemuan itu akan melibatkan para tokoh agama, politik, bisnis, media dan tokoh masyarakat dunia. Pertemuan tersebut sebagai langkah konkret untuk mewujudkan perdamaian dunia dan salah satu wujud kerja sama antara Muhammadiyah dan Pemerintah Selandia Baru.
"Muhammadiyah juga menjalin kerja sama saling menguntungkan dengan pemerintah negara lain, di antaranya Inggris, Belanda, Jepang, Timur Tengah, dan Australia," ujar Din, yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menurut dia, kerjasama itu sebagai bentuk kehidupan global yang tidak dapat dihindari. Pertemuan yang diselenggarakan Muhammadiyah tersebut, yang rencananya dikemas dalam bentuk simposium peradaban, juga disetujui oleh PM Selandia Baru, Helen Clark.
Usai pertemuan itu, Helen Clark melakukan dialog dengan mahasiswa UMY yang dipandu oleh Rektor UMY, Khairuddin Bashori.
Dalam dialog itu, PM Selandia Baru menyatakan, menghargai setiap kegiatan dialog antaragama yang sudah terjalin di Indonesia, sebagai bentuk nyata kerukunan umat beragama di negeri ini.
Contohnya, Candi Borobudur yang merupakan salah satu bentuk monumen peninggalan purbakala yang diakui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai keajaiban dunia, dan juga Candi Prambanan. Kedua candi yang berjarak hanya 50 Km itu merupakan wujud dari dedikasi dua agama besar saat itu.
Keadaan seperti itu menunjukkan eksistensi kerukunan umat beragama pada waktu itu sudah berlangsung dengan baik, kata Helen.
Sementara itu, Khairuddin Bashori mengatakan, kehadiran PM Selandia Baru ke Indonesia semakin menegaskan kesamaan semangat dan hubungan erat yang telah terbangun antara kedua negara selama ini.
Bentuk bantuan dan kerja sama pembangunan dari Selandia Baru kepada negeri ini, termasuk yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Meskipun Indonesia secara geografis berjauhan dari Selandia Baru tapi hubungan baik dan saling menghormati selalu terjaga, kata Bashori. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007
Tags: