Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendukung Kepolisian Palestina agar masuk menjadi anggota penuh Interpol, dan dukungan itu pun disambut baik oleh Palestina.

"Kepolisian Palestina berterima kasih atas dukungan penuh Polri untuk menjadikan Palestina sebagai anggota Interpol yang prosesnya sejak 2016 dan 2017 diterima penuh," kata Tito melalui siaran pers saat menghadiri pameran industri strategis dan pertahanan keamanan SOFEX (special operation force exhibition and conference) Ke-12 di Amman Jordan, Selasa.

Menurut Tito, pihaknya juga mengundang Kepolisian Palestina untuk dilatih dalam berbagai bidang pengembangan di Kepolisian Indonesia. Bahkan, Kapolri berjanji akan membantu Kepolisian Palestina untuk mengembangkan kemampuan Polisi Palestina termasuk membangun kantor Interpol Palestina.

Indonesia cq Polri merupakan pemrakarsa yang mendukung Palestina masuk menjadi anggota penuh Interpol saat SU Interpol 2017 di Beijing," katanya.

Baca juga: Sidang Umum Interpol agendakan pemilihan komite eksekutif

Menurut dia, Polri mendukung kebijakan politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada Kepolisian Palestina, baik di JCLEC dan Lemdik Polri.

Menurut dia, sebanyak 10 polisi Palestina telah diberi pelatihan terkait Cyber Crime oleh Lemdiklat pada 2016.

"Komitmen Polri untuk mendukung pembentukan NCB Interpol Palestina," katanya.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertemu dengan pendamping Kepolisian Palestina diantaranya Brigadier General Medhat Hajjou, Director of Special Police Forces. Kemudian, Dr. Khalid Al - Sabatin Legal Advisor. Selain itu, Colonel Walid al - Bayda, Office of the Director of Police. Lalu, Colonel Anwar Awad, Special Police Forces dan Captain Fadi Arqoub, Protection Officer for the Police Director.

Baca juga: Interpol terima Palestina jadi negara anggota