Jasa Marga tata "rest area" kurangi kemacetan mudik
7 Mei 2018 12:14 WIB
Arsip - Kemacetan Arus Balik Cipali Kendaraan terjebak kemacetan di Tol Cipali arah Jakarta KM 102 di Subang, Jawa Barat, Sabtu (1/7/2017). Kemacetan hingga puluhan kilometer tersebut disebabkan antrean masuk rest area KM 102 dan mobil pemudik yang diparkir di bahu jalan dan diprediksi puncak arus balik terjadi pada Sabtu (1/7/2017). (ANTARA /Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga (Persero) akan menata tempat istirahat (rest area) di sepanjang jalan tol saat arus mudik dan balik Lebaran 2018 dalam upaya mengurangi kemacetan.
"Kita akan coba melakukan penataan di tempat istirahat dengan tidak hanya menambah jumlah toilet bergerak tapi juga mengubah zona jalan bagi pengemudi dan keperluannya," kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani kepada pers seusai Apel Siaga Operasional Lebaran Tahun 2018 petugas Jasa Marga di Jakarta, Senin.
Penataan yang dimaksud, katanya, adalah dengan memberi masing-masing jalur khusus bagi masyarakat yang akan mengisi bensin, makan di restoran, atau ingin ke toilet dan sholat.
Untuk itu, kata Desi, pihak Jasa Marga akan menempatkan petugasnya serta polisi untuk mengatur keperluan masyarakat dan arus lalu lintas sehingga masyarakat bisa menggunakan jalur sesuai dengan keperluannya.
Dia mengatakan, untuk itu Jasa Marga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik menggunakan media sosial seperti Instagram maupun twitter, media massa serta spanduk dan brosur mengenai adanya penataan tempat istirahat tersebut.
Desi mengatakan, pengalaman Lebaran tahun-tahun lalu tempat istirahat merupakan lokasi favorit yang banyak dikunjungi pengguna jalan tol sehingga banyak yang singgah di lokasi tersebut, yang berakibat antrean panjang hingga mengganggu dan menyebabkan kemacetan di ruas utama jalan tol.
"Kita nanti akan pasang rambu untuk mengarahkan pengguna jalan tol di tempat istirahat, juga menempatkan petugas dan polisi untuk mengatur arus lalu lintas," katanya.
Jasa Marga membagi tempat istirahat menjadi tiga, yaitu tempat istirahat di jalan tol yang berada di ruas lama dan selama ini sudah beroperasi seperti Jakarta-Cipali, kedua tempat istirahat di jalan tol baru yang masih belum padat lalu lintasnya seperti di Semarang-Solo-Ngawi.
Tempat istirahat ketiga adalah di jalan tol fungsional yang kondisi jalannya belum 100 persen selesai namun sudah bisa dilalui kendaraan bermotor saat mudik dan balik dengan membuka ruas satu jalur dua lajur.
Khusus untuk jalan tol fungsional, katanya, saat mudik semua kendaraan diarahkan menuju timur, sementara dari arah barat lewat jalur Pantura.
Demikian juga pada saat balik, semua kendaraan diarahkan menuju arah barat, sementara dari arah timur lewat jalur Pantura.
"Saya optimistis pelaksanaan Lebaran tahun ini dengan adanya dukungan dan kerjasama semua kementerian dan instansi seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR serta Kakorlantas," katanya.
Baca juga: Direksi Jasa Marga tinjau kesiapan jalur fungsional mudik-balik Lebaran 2018
Baca juga: Kemenhub imbau rest area jangan untuk inapkan kendaraan
"Kita akan coba melakukan penataan di tempat istirahat dengan tidak hanya menambah jumlah toilet bergerak tapi juga mengubah zona jalan bagi pengemudi dan keperluannya," kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani kepada pers seusai Apel Siaga Operasional Lebaran Tahun 2018 petugas Jasa Marga di Jakarta, Senin.
Penataan yang dimaksud, katanya, adalah dengan memberi masing-masing jalur khusus bagi masyarakat yang akan mengisi bensin, makan di restoran, atau ingin ke toilet dan sholat.
Untuk itu, kata Desi, pihak Jasa Marga akan menempatkan petugasnya serta polisi untuk mengatur keperluan masyarakat dan arus lalu lintas sehingga masyarakat bisa menggunakan jalur sesuai dengan keperluannya.
Dia mengatakan, untuk itu Jasa Marga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik menggunakan media sosial seperti Instagram maupun twitter, media massa serta spanduk dan brosur mengenai adanya penataan tempat istirahat tersebut.
Desi mengatakan, pengalaman Lebaran tahun-tahun lalu tempat istirahat merupakan lokasi favorit yang banyak dikunjungi pengguna jalan tol sehingga banyak yang singgah di lokasi tersebut, yang berakibat antrean panjang hingga mengganggu dan menyebabkan kemacetan di ruas utama jalan tol.
"Kita nanti akan pasang rambu untuk mengarahkan pengguna jalan tol di tempat istirahat, juga menempatkan petugas dan polisi untuk mengatur arus lalu lintas," katanya.
Jasa Marga membagi tempat istirahat menjadi tiga, yaitu tempat istirahat di jalan tol yang berada di ruas lama dan selama ini sudah beroperasi seperti Jakarta-Cipali, kedua tempat istirahat di jalan tol baru yang masih belum padat lalu lintasnya seperti di Semarang-Solo-Ngawi.
Tempat istirahat ketiga adalah di jalan tol fungsional yang kondisi jalannya belum 100 persen selesai namun sudah bisa dilalui kendaraan bermotor saat mudik dan balik dengan membuka ruas satu jalur dua lajur.
Khusus untuk jalan tol fungsional, katanya, saat mudik semua kendaraan diarahkan menuju timur, sementara dari arah barat lewat jalur Pantura.
Demikian juga pada saat balik, semua kendaraan diarahkan menuju arah barat, sementara dari arah timur lewat jalur Pantura.
"Saya optimistis pelaksanaan Lebaran tahun ini dengan adanya dukungan dan kerjasama semua kementerian dan instansi seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR serta Kakorlantas," katanya.
Baca juga: Direksi Jasa Marga tinjau kesiapan jalur fungsional mudik-balik Lebaran 2018
Baca juga: Kemenhub imbau rest area jangan untuk inapkan kendaraan
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: