Makassar (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengimbau agar media proporsional dalam melakukan pemberitaan Pilkada.

"Kami mengimbau agar media proporsional, tidak berat sebelah dalam melakukan pemberitaan," kata Kepala Biro Operasional Polda Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Polisi Stephen Napiun, di Makassar, Senin.

Ia berharap media tidak memberitakan hal-hal yang merusak tatanan di masyarakat dan memicu konflik.

Ia mencontohkan bagaimana misalnya, pemberitaan yang terlalu cepat mengenai hasil perhitungan suara memicu pembakaran Kantor Wali Kota Palopo pada Pilkada 2013 lalu.

"Kami peringatkan tim cyber kami melakukan pemantauan dan siap mengambil tindakan tegas," imbuhnya

Senada, Pejabat Sementara Wali Kota Palopo, Andi Arwien Azis, mengimbau media disiplin melakukan konfirmasi sebelum memberitakan suatu peristiwa, apalagi terkait Pilkada yang dampaknya bisa memicu konflik.

Ia juga meminta agar pihak Polda Sulawesi Selatan menertibkan akun-akun media sosial yang bersifat provokatif karena punya potensi yang cukup besar untuk menyebarkan provokasi dan memicu konflik.

"Kami minta tertibkan media sosial, karena dampaknya itu sangat besar, khususnya di Palopo," pungkasnya.