Kadin menilai libur panjang untungkan sektor pariwisata
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kiri), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur (kedua kiri), Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan), berfoto bersama usai penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2018 di Gedung Kementerian Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Rabu (18/4/2018). Pemerintah memutuskan menambah cuti sebanyak 3 hari dari waktu yang ditetapkan sebelumnya, sehingga cuti bersama Idul Fitri 1439 Hijriah menjadi tanggal 13-14 Juni 2018 dan 18-19 Juni 2018, untuk mengurai arus lalu lintas sebelum Lebaran dan sesudah mudik Lebaran serta menambah kenyamanan masyarakat untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara saat Lebaran 2018. (ANTARA /Galih Pradipta)
"Yang pasti semua lokasi wisata akan dipadati orang di saat libur panjang nanti," kata Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia Yugi Prayanto di Manado, Senin.
Yugi mengatakan selain objek wisata yang diperkirakan akan dipadati pengunjung, juga hotel, rumah makan dan mungkin berdampak juga ke maskapai.
"Melihat libur yang sangat panjang tersebut, masyarakat sudah merencanakan waktu liburan bersama keluarga jauh-jauh hari," katanya."Sektor pariwisata ini tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan dari pelaku usaha lainnya baik kuliner, kerajinan dan sebagainya."
Baca juga: Cuti bersama Lebaran 2018 bertambah tiga hari
Baca juga: DPR setuju pemerintah tambah cuti bersama
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018