Gaza (ANTARA News) - Ledakan di Jalur Gaza menewaskan enam anggota Hamas pada Sabtu, kata petugas kesehatan Palestina dan warga setempat, yang mengaku belum mengetahui penyebab ledakan itu.

Gambar dari stasiun televisi Reuters menunjukkan asap membubung di atas desa Zawayda di dekat garis pantai Gaza. Desa itu terletak jauh dari perbatasan Israel, tempat ketegangan meningkat selama beberapa pekan belakangan, lapor Reuters.

Pada masa lalu, sejumlah ledakan mematikan di Gaza terjadi karena perselisihan antar-kelompok di Palestina atau kecelakaan di tempat penyimpanan senjata.

Jalur Gaza kini dikuasai kelompok Hamas.

Sementara itu, sayap bersenjata Hamas menuding Israel atas ledakan pada Sabtu tersebut dan menyebutnya "kejahatan Zionis, yang hina", terhadap pejuang Hamas.

"Kejahatan hina terhadap pejuang kami terjadi di daerah Zawayda di tengah Jalur Gaza, saat Brigade Qassam tengah menggelar operasi intelijen untuk menyelidiki kejadian keamanan musuh Zionis terhadap kelompok perlawanan Palestina," kata Hamas.

Hamas tidak menjelaskan lebih jauh tudingan itu.

Di sisi lain, pihak militer Israel membantah terlibat dalam ledakan tersebut.

"Pasukan Pertahanan Israel sama sekali tidak terlibat dalam kejadian itu," kata juru bicara militer.

(Uu.G005/B002)