Surabaya (ANTARA News) - Pelatih Persebaya Surabaya, Angel Vera, menilai kemenangan dengan skor 1-0 melawan Arema FC Malang pada pekan ke-7 Liga 1 musim kompetisi 2018 terasa sangat spesial.

"Ini adalah pertandingan yang sangat sulit dan syukurlah Persebaya bisa menang," ujarnya kepada wartawan usai pertandingan, Minggu.

Tim Bajul Ijo (julukan Persebaya) menang melalui gol tunggal Misbakhus Solikin pada menit ke-83 pada laga yang disaksikan 50.000 pendukung di Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Menurut dia, tiga poin yang didapatkan itu sangat disyukuri karena menambah semangat dan motivasi tim menjalani laga-laga berikutnya.

Pelatih berkebangsaan Argentina itu memuji seluruh pemainnya yang bermain bagus dan sesuai intruksi, khususnya pencetak gol, Solikin, yang disebutnya pintar serta memiliki kelebihan mencari posisi.

Selain itu, Vera juga berterima kasih kepada suporter Bonek Mania yang selama 90 menit tak pernah berhenti menyanyikan lagu-lagu dan yel-yel penyemangat di lapangan.

"Kepada Bonek di stadion, di luar stadion, di rumah bahkan di manapun berada, termasuk seluruh masyarakat pencinta Persebaya, terima kasih atas dukungan dan doanya," ucapnya.

Sementara itu, pelatih Arema FC, Joko Susilo, mengakui keunggulan Persebaya dan mengucapkan selamat atas tiga poin yang diraih tuan rumah. "Selamat kepada Persebaya. Saya apresiasi kepada semua pemain yang sudah berjuang maksimal dan ini adalah laga sangat sulit," katanya.

Menanggapi tekanan 50.000 pendukung yang memadati stadion, bahkan sempat melempari pemain dan ofisial, Susilo menilai itu hal wajar karena menginginkan kemenangan.

"Teror kepada pemain di lapangan tidak masalah, asalkan sesuai koridor dan tidak anarkis. Kalau teriakan ke tim dan pemain memang biasa dan saya suka, asalkan sportif," katanya.

Hal sama dikatakan striker Arema FC, Thiago Furtuoso, yang menilai wajar dengan tekanan yang diberikan suporter dan menilainya sebagai hal biasa.

Khusus ke permainan, pemain impor asal Brazil itu mengakui kekalahan atas Persebaya dan menyatakan, bertanding di Surabaya adalah laga sulit.