Mataram, NTB (ANTARA News)- Pemerintah Kota Mataram, mengatakan, diperlukan antisipasi dan koordinasi dalam setiap pengumuman kelulusan SMA/sederajat di sana, meskipun pengelolaan SMA menjadi kewenangan pemerintah Provinsi NTB.

"Sekalipun pengelolaan SMA tidak lagi menjadi kewenangan pemerintah kota, tetapi kita punya tanggung jawab yang sama terhadap dunia pendidikan," kata Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, di Mataram, Minggu.

Dia menanggapi aksi konvoi dan berbagai insiden yang terjadi saat kegiatan konvoi kelulusan SMA/sederajat, Kamis (3/5).

Ia berharap, berbagai kejadian saat konvoi kelulusan kemarin bisa menjadi pelajaran bagi siswa pada tahun-tahuh yang akan datang. Dalam hal ini, peran orang tua juga sangat penting.

Di samping itu, komunitas pendidikan perlu lebih memperketat aturan dan mengarahkan pelajar melakukan aktivitas positif sehingga selebrasi kelulusan tidak berlebihan.

"Sementara untuk SMP, dalam pengumuman kelulusan lebih terkontrol tidak seperti anak-anak SMA yang memiliki daya kejut tinggi," katanya.

Komandan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram, Bayu Pancapati, sebelumnya, menyayangkan ketiadaan koordinasi terhadap pengumuman kelulusan siswa SMA/sederajat.