Kuala Lumpur (ANTARA News) - Tiga mantan menteri yakni Tan Sri Rafidah Aziz, Tun Daim Zainuddin dan Tan Sri Dr Rais Yatim dipecat keanggotaannya dari Partai UMNO menyusul dukungan mereka kepada oposisi dan mengeluarkan pernyataan yang menghantam partai.

Sekjen UMNO, Datuk Seri Tengku Adnan Tengku Mansor di Kuala Lumpur, Sabtu, mengemukakan hal itu ketika mengulas mengenai beberapa veteran UMNO yang dituduh menghantam partai serta mendukung oposisi dalam musim kampanye Pemilu atau Pilihan Raya Umum Ke-14 (PRU-14).

Dia mengatakan pihaknya sudah menandatangani surat pengguguran keanggotaan tiga veteran partai tersebut Jumat malam setelah menerima bukti yang kuat dukungan mereka terhadap oposisi dan membuat pernyataan merugikan partai.

"Sebagai Setiausaha Agung (Sekjen) UMNO, saya melakukan penyelidikan sebelum membuat keputusan pengguguran. Kita bukan bertindak berdasarkan percakapan. Bila ada bukti yang kuat dan kukuh contohnya gambar, baru kita keluarkan surat pemecatan," katanya.

Sebagai veteran UMNO, ujar dia, mereka sendiri tahu barangkali mereka sendiri memang mengundurkan diri sebagai anggota partai sedangkan yang menyedihkan sewaktu mereka dalam partai dirinya mendukung mereka, sedangkan pada waktu itu mereka juga "bermasalah".

"Tetapi karena konsep taat kepada kepemimpinan, kita ikut dan tabayun. Sekarang saya tak faham kenapa mereka melakukan tindakan ini dengan menghantam partai dan mendukung oposisi serta meruntuhkan institusi yang pernah mendukong mereka selama ini," katanya.

Pria yang akrab dipanggil Kunan ini mengatakan mungkin mereka ini tidak ingin melihat pemerintah sekarang ini lebih baik dari mereka.

Sementara itu Rais Yatim dalam akun twitter-nya @DrRaisYatim memposting "Dalam keadaan terkini dan lautan manusia begini dalam menentukan tujuan negara bangsa, apakah partai kita masih mau memecat anggotanya yang kritis ?. Lapangkan dada. Mari bersama bawa perubahan".

Postingan tersebut dilampiri dengan foto-foto kampanye massa partai oposisi.

Sabtu ini Malaysia melakukan Pemilu awal untuk tentara dan polisi sedangkan Pemilu bakal berlangsung pada Rabu (9/5).