New York (ANTARA News) - nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) tercatat menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan akhir pekan, Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor memilah-milah data pekerjaan terbaru dari negara itu.

Indeks dolar AS, yang mengukurnya terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,18 persen menjadi 92,584 pada akhir perdagangan.

Tingkat pengangguran AS turun menjadi 3,9 persen pada April 2018, setelah datar di 4,1 persen selama enam bulan berturut-turut, demikian Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (4/5).

Hal itu menandai tingkat terendah sejak Desember 2000, dengan pekerjaan non-pertanian meningkat sebesar 164.000 pada bulan lalu, menurut departemen.

Rata-rata penghasilan per jam pekerja sektor swasta naik 2,6 persen pada April dari setahun lalu, sejalan dengan angka bulanan baru-baru ini, catat kantor berita Xinhua China.

Para analis mengatakan laporan pekerjaan pada Jumat (4/5) menegaskan penguatan pasar kerja yang akan memberikan Federal Reserve lebih percaya diri untuk lebih lanjut meningkatkan suku bunga.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1960 dolar AS dari 1,1998 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3542 dolar AS dari 1,3575 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7537 dolar AS dari 0,7532 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,12 yen Jepang, lebih rendah dari 109,21 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 1,0007 franc Swiss dari 0,9973 franc Swiss, dan tetap datar pada 1,2853 dolar Kanada.