London (ANTARA News) - Produk makanan dan minuman Indonesia semakin banyak jenisnya memasuki pasar di Kanada melalui Pameran Makanan dan Minumen Internasional di Kanada.

Dalam pameran yang dilangsungkan selama tiga hari itu tercatat jumlah pengunjung mencapai sekira 18.500 orang yang melibatkan sekira 1.000 eksebitor dari 50 negara, kata Penerangan, Sosial dan Kebudayaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (Pensosbud KBRI) Ottawa, Nadia Amalia, kepada ANTARA News, Sabtu.

KBRI Ottawa dalam pameran tersebut melibatkan empat perusahaan dari Indonesia, yakni PT Sasa Inti, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Banjarnegara Agromandiri Sejahtera dan PT. Netroindo Qualita Dayantara.

Dalam International Food and Beverage Trade Show (Salon International de`alimentation) itu, empat perusahaan Indonesia memasarkan berbagai produk makanan dan minuman khas, antara lain keripik nangka organik, keripik salak, buah nenas dalam kemasan kaleng, mie instant, keripik tempe, keripik singkong, kecap manis, biskuit dan minuman teh.

Selain itu, produk bumbu ala Indonesia juga dipasarkan di pameran tersebut, antara lain santan bubuk dan cair, tepung bumbu dan saus sambal.

Sampai hari terakhir pameran, KBRI Ottawa mencatat bahwa keempat perusahaan Indonesia itu membukukan total potensi transaksi sejumlah 1.007.102 dolar Amerika Serikat (AS).

Keempat perusahaan tersebut juga melakukan pertemuan bisnis dengan sejumlah perusahaan importir guna menjajaki kerja sama mengirim produk makanan dan minuman dari Indonesia ke Kanada.

Atase Perdagangan KBRI Ottawa, Christhophorus Barutu, menyampaikan bahwa terbuka peluang besar bagi peningkatan ekspor produk-produk makanan dan minuman Indonesia ke pasar Kanada karena jumlah permintaan makanan dan minuman di sana memperlihatkan kecenderungan terus meningkat , serta komoditas dari Tanah Air disukai masyarakat setempat.