Timnas wanita U-16 kalahkan Kamboja 2-0
4 Mei 2018 22:24 WIB
Pesepak bola Timnas Indonesia U-16 Wanita Zahra Naqiyyah Primadi (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Cambodia U-16 Wanita Sawitta Boonwong (kanan) saat pertandingan AFF U-16 Girls Championship 2018 di Stadion Madya Bumi Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (4/5/2018). Timnas Indonesia U-16 Wanita menang atas Timnas Cambodia U-16 Wanita dengan skor 2-0. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi) (Nova Wahyudi)
Palembang (ANTARA News) - Tim Nasional sepak bola wanita U-16 mengalahkan Kamboja dengan skor 2-0 pada babak penyisihan Grup B Piala AFF di Stadion Bumi Palembang, Jumat.
Kemenangan ini menjadi sangat berarti karena sebelumnya dibantai Thailand dengan skor 4-1 di pertandingan perdana.
Dua gol dicetak oleh Firanda, penyerang dengan nomor punggung 8 melalui kombinasi permainan kolektif. Permainan yang lebih lepas dibanding sebelumnya membuat Kamboja kewalahan.
Meski demikian, Pelatih Timnas Indonesia, Rully Nere mengaku jika anak asuhnya harus lebih garang lagi di pertandingan berikutnya.
Hal ini karena banyak peluang yang masih belum dimaksimalkan pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Madya Bumi Sriwijaya itu.
"Banyak kesempatan, tapi kiper mereka bermain baik. Kita juga banyak buang peluang dan masih bermain sendiri-sendiri. Sehingga belum begitu terorganisir," kata dia.
Ia mengatakan hal ini disebabkan persiapan yang dilakukan cukup singkat. Apalagi sebagian besar starter di pertandingan kemarin merupakan pemain futsal.
Menurut Rully, ini jadi kelemahan yang harus ditingkatkan ke depan.
"Mudah-mudahan di pertandingan berikutnya kita bisa menang dari Laos yang dikalahkan oleh Thailand. Sehingga kita setidaknya bisa lolos fase ini sebagai runner up," kata Rully.
Terkait target, ia mengungkapkan jika kompetisi serupa harus sering dilakukan. Tak hanya berlevel internasional, namun juga khususnya skala nasional untuk mencari bibit pesepak bola wanita yang sangat minim.
Sementara itu, pelatih Kamboja Meas Sam Quem mengakui jika organisasi permainan anak asuhnya menurun setelah Indonesia berhasil mencetak gol pertama di menit 30. Sempat mengimbangi beberapa waktu, namun kebobolan kembali di menit 70.
"Kami kurang kompak dan kebobolan. Padahal satu penyernag mereka dikawal oleh dua pemain bertahan kita. Komunikasi dan organisasi permainan kami harus ditingkatkan," kata dia.
Selanjutnya di pertandingan terakhir grup B, Indonesia akan bertemu dengan Laos, sedangkan Thailand akan bertemu dengan Kamboja pada Minggu (6/5).
Kemenangan ini menjadi sangat berarti karena sebelumnya dibantai Thailand dengan skor 4-1 di pertandingan perdana.
Dua gol dicetak oleh Firanda, penyerang dengan nomor punggung 8 melalui kombinasi permainan kolektif. Permainan yang lebih lepas dibanding sebelumnya membuat Kamboja kewalahan.
Meski demikian, Pelatih Timnas Indonesia, Rully Nere mengaku jika anak asuhnya harus lebih garang lagi di pertandingan berikutnya.
Hal ini karena banyak peluang yang masih belum dimaksimalkan pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Madya Bumi Sriwijaya itu.
"Banyak kesempatan, tapi kiper mereka bermain baik. Kita juga banyak buang peluang dan masih bermain sendiri-sendiri. Sehingga belum begitu terorganisir," kata dia.
Ia mengatakan hal ini disebabkan persiapan yang dilakukan cukup singkat. Apalagi sebagian besar starter di pertandingan kemarin merupakan pemain futsal.
Menurut Rully, ini jadi kelemahan yang harus ditingkatkan ke depan.
"Mudah-mudahan di pertandingan berikutnya kita bisa menang dari Laos yang dikalahkan oleh Thailand. Sehingga kita setidaknya bisa lolos fase ini sebagai runner up," kata Rully.
Terkait target, ia mengungkapkan jika kompetisi serupa harus sering dilakukan. Tak hanya berlevel internasional, namun juga khususnya skala nasional untuk mencari bibit pesepak bola wanita yang sangat minim.
Sementara itu, pelatih Kamboja Meas Sam Quem mengakui jika organisasi permainan anak asuhnya menurun setelah Indonesia berhasil mencetak gol pertama di menit 30. Sempat mengimbangi beberapa waktu, namun kebobolan kembali di menit 70.
"Kami kurang kompak dan kebobolan. Padahal satu penyernag mereka dikawal oleh dua pemain bertahan kita. Komunikasi dan organisasi permainan kami harus ditingkatkan," kata dia.
Selanjutnya di pertandingan terakhir grup B, Indonesia akan bertemu dengan Laos, sedangkan Thailand akan bertemu dengan Kamboja pada Minggu (6/5).
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: