Tol Jakarta-Cikampek II Elevated capai 30 persen
3 Mei 2018 17:37 WIB
Rencana Penutupan Lajur Tol Jakarta-Cikampek Pekerja mengerjakan pembangunan Jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II, di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, di Bekasi, Jawa Barat, Senin (9/10/2017). PT Jasa Marga berencana melakukan penutupan sebagian lajur Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek di sekitar Kilometer 46 mulai Senin (9/10/2017) malam, pada pukul 23.00 hingga 05.00 WIB karena akan ada pemasangan "Pier Head" jembatan layang proyek pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek II (elevated toll). (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan konstruksi jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated sudah mencapai 30 persen dan diharapkan selesai tepat waktu pada Maret 2019 atau sebelum mudik Lebaran tahun depan.
"Progres pembangunan jalan tol ini sudah 30 persen dan sudah dimulai pemasangan glider yang mempunyai panjang 60 meter di lima spot zona pekerjaan paralel," kata General Superintendent Waskita Karya Jakarta Cikampek II Elevated, Fatkhur Rozaq, di Cibitung, Bekasi, Kamis.
Ia menjelaskan, pengerjaan pemasangan glider itu termasuk pekerjaan yang menyita jalan eksisting karena glider diangkut dengan kendaraan berat dari tempat stok glider di km 25 dan km 42.
Glider diangkut kendaraan berat beriringan tiga kendaraan dan itu hanya bisa dilakukan pada pukul 22.00 WIB sampai 05.00 WIB dengan mengambil satu lajur jalan tol.
Oleh karena itu, untuk mengejar target 70 persen sampai akhir 2018 maka Waskita Karya akan mengusulkan penggunaan satu lajur tambahan di kanan dan kiri pada proyek elevated yang ada di tengah jalan tol.
Sementara proyek pembangunan jalan tol elevated yang ada di pinggir jalan tol tidak akan mengambil jalur tol yang sudah ada. Jalan layang sepanjang 38 kilometer ini terdiri atas 12 kilometer berada di sisi selatan jalan tol, sementara sisanya berada di tengah jalan tol.
Dengan mempunyai jalur khusus proyek maka pekerjaan pemasangan glider dan pengecoran akan bisa dilakukan 24 jam dan lalu lintas kendaraan proyek tidak mengganggu jalur tol yang ada.
Ia mengungkapkan, pekerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek II Eleveted itu akan dihentikan sepenuhnya pada H-10 sampai H+10 Lebaran 2018 untuk memperlancar arus mudik dan arus balik Lebaran.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang membentang di Ruas Cikunir-Karawang Barat merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang akan menuju ke Cikampek maupun Bandung. Jalan tol sepanjang kurang lebih 38 kilometer itu nanti dikelola oleh kelompok usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC).
Baca juga: Jalan tol Jakarta-Cikampek ditutup satu jalur terkait proyek tol layang
Baca juga: Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai pengecoran lantai jembatan
"Progres pembangunan jalan tol ini sudah 30 persen dan sudah dimulai pemasangan glider yang mempunyai panjang 60 meter di lima spot zona pekerjaan paralel," kata General Superintendent Waskita Karya Jakarta Cikampek II Elevated, Fatkhur Rozaq, di Cibitung, Bekasi, Kamis.
Ia menjelaskan, pengerjaan pemasangan glider itu termasuk pekerjaan yang menyita jalan eksisting karena glider diangkut dengan kendaraan berat dari tempat stok glider di km 25 dan km 42.
Glider diangkut kendaraan berat beriringan tiga kendaraan dan itu hanya bisa dilakukan pada pukul 22.00 WIB sampai 05.00 WIB dengan mengambil satu lajur jalan tol.
Oleh karena itu, untuk mengejar target 70 persen sampai akhir 2018 maka Waskita Karya akan mengusulkan penggunaan satu lajur tambahan di kanan dan kiri pada proyek elevated yang ada di tengah jalan tol.
Sementara proyek pembangunan jalan tol elevated yang ada di pinggir jalan tol tidak akan mengambil jalur tol yang sudah ada. Jalan layang sepanjang 38 kilometer ini terdiri atas 12 kilometer berada di sisi selatan jalan tol, sementara sisanya berada di tengah jalan tol.
Dengan mempunyai jalur khusus proyek maka pekerjaan pemasangan glider dan pengecoran akan bisa dilakukan 24 jam dan lalu lintas kendaraan proyek tidak mengganggu jalur tol yang ada.
Ia mengungkapkan, pekerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek II Eleveted itu akan dihentikan sepenuhnya pada H-10 sampai H+10 Lebaran 2018 untuk memperlancar arus mudik dan arus balik Lebaran.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang membentang di Ruas Cikunir-Karawang Barat merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang akan menuju ke Cikampek maupun Bandung. Jalan tol sepanjang kurang lebih 38 kilometer itu nanti dikelola oleh kelompok usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC).
Baca juga: Jalan tol Jakarta-Cikampek ditutup satu jalur terkait proyek tol layang
Baca juga: Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai pengecoran lantai jembatan
Pewarta: Budi Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: