IHSG BEI merosot 20,35 poin
3 Mei 2018 10:10 WIB
Arsip Foto. Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/3/2018), ketika IHSG ditutup melemah 0,69 persen atau 43,38 poin ke level 6.210,7. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) merosot 20,35 poin atau 0,34 persen menjadi 5.991,88 poin dan kelompok 45 saham unggulan (LQ45) kehilangan 5,44 poin (0,56 persen) menjadi 958,84 poin pada awal perdagangan Kamis, ketika sentimen positif minim.
"Minimnya insentif positif di pasar mendorong IHSG bergerak ke area negatif," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere.
Sentimen dari laporan kinerja perusahaan di dalam negeri pada kuartal pertama tahun ini, menurut dia, tidak cukup kuat mendorong investor melakukan transaksi beli sehingga membebani IHSG.
"Kinerja keuangan emiten cenderung masih di bawah ekspektasi pasar," katanya.
Di sisi lain, dia menjelaskan, bursa saham luar negeri juga sedang mengalami tekanan karena investor masih mencermati kebijakan suku bunga The Federal Reserve Amerika Serikat.
Nico berharap sistem keuangan Indonesia yang masih stabil dan terkendali dengan topangan fundamental ekonomi nasional dapat menjaga kepercayaan investor.
Di tingkat regional, indeks KOSPI turun 3,43 poin (0,14 persen) ke 2.502,18; indeks Hang Seng melemah 498,85 poin (1,61 persen) ke 30.229,03; dan Straits Times memelemah 41,31 poin (1,14 persen) ke posisi 3.574,73.
"Minimnya insentif positif di pasar mendorong IHSG bergerak ke area negatif," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere.
Sentimen dari laporan kinerja perusahaan di dalam negeri pada kuartal pertama tahun ini, menurut dia, tidak cukup kuat mendorong investor melakukan transaksi beli sehingga membebani IHSG.
"Kinerja keuangan emiten cenderung masih di bawah ekspektasi pasar," katanya.
Di sisi lain, dia menjelaskan, bursa saham luar negeri juga sedang mengalami tekanan karena investor masih mencermati kebijakan suku bunga The Federal Reserve Amerika Serikat.
Nico berharap sistem keuangan Indonesia yang masih stabil dan terkendali dengan topangan fundamental ekonomi nasional dapat menjaga kepercayaan investor.
Di tingkat regional, indeks KOSPI turun 3,43 poin (0,14 persen) ke 2.502,18; indeks Hang Seng melemah 498,85 poin (1,61 persen) ke 30.229,03; dan Straits Times memelemah 41,31 poin (1,14 persen) ke posisi 3.574,73.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: