New York (ANTARA News) - Mantan dokter Donald Trump di New York mengatakan, Selasa (1/5), bahwa seorang pengawal mendatangi kantornya di Park Avenue tahun lalu dan menyita rekam medis presiden itu.

Harold Bornstein mengatakan "penggeledahan" terjadi pada 3 Februari 2017, dua hari setelah The New York Times mengutip pernyataan dokter itu bahwa dia meresepkan Trump obat penumbuh rambut selama bertahun-tahun.

"Mereka pasti berada di sini selama 25 atau 30 menit. Itu menimbulkan kekacauan besar," ujar Bornstein kepada NBC seraya mengatakan insiden tersebut membuatnya merasa "diperkosa, ketakutan dan sedih."

Dia mengidentifikasi ajudan Trump itu sebagai pengawal pribadi Keith Schiller, yang hingga September 2017 bekerja di Gedung Putih sebagai direktur operasi; Alan Garten, pengacara dari perusahaan real-estate keluarga Trump Organization; dan orang ketiga yang tidak dikenal.

Bornstein mengatakan salinan asli dan satu-satunya rekam medis Trump, termasuk hasil laboratorium atas nama presiden tersebut dan berbagai nama samaran, diambil.
Namun, Gedung Putih menyebut insiden itu "standar."

"Itu akan menjadi prosedur standar bagi presiden, rekam medis presiden yang baru dikumpulkan dimiliki Unit Medis Gedung Putih dan itulah yang terjadi," kata juru bicara Sarah Sanders kepada wartawan, menegaskan bahwa apa yang terjadi bukanlah penggeledahan.

Dokter Manhattan tersebut mengatakan dia tidak diberi formulir yang mengizinkan perilisan rekam medis itu dan ditandatangani oleh presiden -- yang dikenal sebagai rilis HIPAA -- yang merupakan pelanggaran hukum terhadap privasi pasien, menurut laporan NBC.

Bornstein mengatakan bahwa Trump memecatnya setelah artikel Times itu muncul, demikian AFP.

Baca juga: Trump sewot daftar pertanyaan kasus Rusia bocor ke media