Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA News) - Sedikitnya ada 20 pelajar yang pingsan saat mengikuti upacara bendera untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Rabu.

Beberapa murid harus ditandu ke tenda pelayanan kesehatan/medis dekat ambulans yang telah disiapkan, yang lain dipapah rekannya ke tim medis.

"Cuaca terik dan kondisi siswa yang kelelahan menjadi faktor mereka banyak yang pingsan," kata dr Siswanto.

Pelaksanaan upacara yang molor 30 menit memperburuk keadaan, membuat beberapa siswa tidak kuat berdiri dalam cuaca panas dan mengalami dehidrasi.

"Faktor lain mungkin juga siswa bersangkutan belum sarapan saat berangkat sekolah," kata dokter.

Pelajar yang pingsan kebanyakan murid Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Hanya satu murid Sekolah Dasar yang tampak dipapah menuju tenda layanan medis.

Satu dari 20 pelajar yang pingsan bahkan harus dibantu dengan alat penyuplai oksigen. Setelah beberapa saat mendapat pertolongan pertama, kondisi para pelajar yang pingsan saat upacara berangsur baik.

Baca juga: Kemdikbud perkenalkan tradisi baru peringati Hardiknas