DIY optimalkan pelatihan kerja untuk tekan pengangguran
Sejumlah peserta mempraktikkan perbaikan kelistrikan sepeda motor saat mengikuti program pelatihan keterampilan pencari kerja di Mataram, NTB, Senin (7/11/2016). Program pelatihan keterampilan gratis bagi pencari kerja tamatan SMA yang diikuti oleh 26 peserta dengan bidang keahlian mengemudi, teknisi komputer dan mekanik sepeda motor itu merupakan bagian dari tanggung jawab sosial (CSR) PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) yang bertujuan untuk membekali keterampilan pencari kerja sesuai minat dan mampu bersaing menghadapi tantangan dunia kerja. (ANTARAFOTO/Ahmad Subaidi)
"Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja telah kami fasilitasi secara gratis," kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY, Elly Supriyanti di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Elly, Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas (BLKPP) memiliki peran penting untuk menekan jumlah pengangguran yang jumlahnya masih tinggi. Berdasarkan data terakhir Disnakertrans DIY hingga 2017 jumlah pengangguran terbuka mencapai 64.020 orang.
Pelatihan di BLKPP di antaranya memfasilitasi pelatihan meliputi otomotif, teknologi mekanik, elektronika, bangunan, listrik serta aneka kerajinan seperti menjahit, bordir, sablon dan salon kecantikan.
Menurut dia, pelatihan memang menyasar generasi muda utamanya mereka yang belum memiliki pekerjaan dan butuh keahlian tambahan untuk mampu bersaing di dunia kerja.
"BLKPP ini ditujukan untuk membuka kesempatan kerja seluas-luasnya kepada calon tenaga kerja untuk bisa memperoleh penghasilan, pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap kerja," kata dia.
Kendati belum dipastikan para pengangguran itu melamar pekerjaan, menurut dia, paling tidak tingginya jumlah pengangguran juga dipicu sedikitnya lapangan kerja formal di DIY.
Oleh sebab itu, lanjut dia, selain memfasilitasi pelatihan kerja, Disnakertrans DIY juga terus mendorong peningkatan jumlah lapangan kerja dari perusahaan milik negara atau swasta.
Ia mengakui jumlah lapangan kerja dari perusahaan atau sektor formal di DIY tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja sehingga.
"Kami juga akan memfasilitasi pertemuan antara perusahaan pengguna tenaga kerja dengan pencari kerja melalui kegiatan bursa kerja atau `job fair`," kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018