Sampit (ANTARA News) - Kebakaran terjadi di Desa Tanjung Harapan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Senin (30/4) malam, menghanguskan dua rumah milik warga setempat.
"Rumah yang terbakar itu kedua-duanya milik Pak Giman. Satu rumah habis dan satu rumah terbakar sebagian," kata Sekretaris Kecamatan Telaga Antang, Oktav Fahlevi dihubungi dari Sampit, Selasa.
Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 22.10 WIB di Jalan Kalikasa atau Jalan Poros RT 17 RW 05 Desa Tanjung Harapan.
Saat kejadian, sebagian warga setempat sudah tertidur. Lokasi kejadian bisa ditempuh sekitar empat jam perjalanan dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kepanikan terjadi ketika penghuni rumah mengetahui api muncul di bagian atas rumah. Mereka langsung menyelamatkan diri dan berusaha semampunya membawa barang berharga yang bisa diselamatkan.
Warga yang mengetahui kejadian itu, langsung berusaha membantu memadamkan api. Mereka bahu membahu berusaha memadamkan api yang membakar rumah Giman yang merupakan Ketua RT 17 desa setempat.
Kondisi rumah yang berbahan kayu membuat api dengan mudah membesar, bahkan membakar rumah lain yang berada di sampingnya. Setelah melalui upaya keras, kebakaran berhasil dipadamkan.
Masyarakat bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kebakaran tersebut menyebabkan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp350 juta.
Penyebab kebakaran masih diselidiki Kepolisian setempat. Namun masyarakat menduga api berasal dari percikan akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik.
"Untuk sementara korban menumpang di tempat saudaranya di sekitar lokasi kejadian. Alhamdulillah kondisi mereka sehat," kata Oktav.
Pemerintah kecamatan sudah menyampaikan laporan cepat kejadian tersebut kepada pemerintah kabupaten. Laporan tertulis juga akan disampaikan ke Dinas Sosial dengan harapan ada bantuan dari pemerintah daerah.
Baca juga: Lupa cabut pemanas air listrik, gudang Masjid Agung Bekasi terbakar
Dua rumah terbakar di Kotawaringin Timur
1 Mei 2018 11:27 WIB
ilustrasi, kebakaran (ANTARA)
Pewarta: Norjani
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: