Indonesia raih perunggu kejuaraan dunia panahan di Shanghai
30 April 2018 16:56 WIB
Atlet panahan Indonesia Diananda Choirunisa dan Riau Ega Agata dari Indonesia meraih perunggu di nomor curve beregu campuran Kejuaraan Dunia Panahan 2018 di Shanghai, China. Pada kejuaraan tersebut Indonesia mengirimkan 24 atlet yang selama ini dipersiapkan untuk Asian Games XVIII di Jakarta-Palembang. (ANTARA/HO/KJRI Shanghai)
Xiamen, China (ANTARA News) - Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Panahan 2018 di Shanghai, China, berhasil meraih medali perunggu, lewat pasangan Diananda Choirunisa dan Riau Ega Agata.
Keduanya menyabet medali perunggu di nomor recurve beregu campuran, demikian keterangan Konsulat Jenderal RI di Shanghai kepada Antara di Xiamen, Senin.
Diananda dan Ega berhasil mengalahkan ganda campuran Amerika Serikat, Brady Ellison dan Khatuna Lorig, dengan skor 6-0.
Sebelum menggondol perunggu, Diananda-Ega menyudahi perlawanan dua pasangan campuran lainnya dari Italia dan Prancis, masing-masing dengan skor 5-1 dan 6-2.
Namun sayangnya langkah Diananda-Ega terhenti di babak semifinal setelah ditaklukkan tim terkuat dunia, Korea Selatan.
Baca juga: Perpani siapkan Pelatnas Surabaya jelang Asian Games
Baca juga: Atlet panahan Asian Games butuh tempat latihan permanen
Baca juga: Jusuf Kalla mencoba lapangan panahan Asian Games 2018
Pada kejuaraan dunia tersebut, Indonesia mengirimkan 14 atlet panahan yang selama ini juga dipersiapkan untuk ajang Asian Games XVIII/2018 di Jakarta dan Palembang.
"Satu medali perunggu yang diraih atlet Indonesia cukup membanggakan karena kejuaraan dunia ini diikuti 300 atlet dari 46 negara," kata Konsul Jenderal RI untuk Shanghai Siti Nugraheni Mauludiah.
Korea Selatan tampil sebagai juara umum dalam kejuaraan tersebut dengan meraih tiga medali emas dan dua perak.
Sementara tuan rumah China hanya meraih satu medali perunggu sama dengan prestasi yang dicatat oleh Indonesia dalam Shanghai 2018 Archery World Cup itu.
Keduanya menyabet medali perunggu di nomor recurve beregu campuran, demikian keterangan Konsulat Jenderal RI di Shanghai kepada Antara di Xiamen, Senin.
Diananda dan Ega berhasil mengalahkan ganda campuran Amerika Serikat, Brady Ellison dan Khatuna Lorig, dengan skor 6-0.
Sebelum menggondol perunggu, Diananda-Ega menyudahi perlawanan dua pasangan campuran lainnya dari Italia dan Prancis, masing-masing dengan skor 5-1 dan 6-2.
Namun sayangnya langkah Diananda-Ega terhenti di babak semifinal setelah ditaklukkan tim terkuat dunia, Korea Selatan.
Baca juga: Perpani siapkan Pelatnas Surabaya jelang Asian Games
Baca juga: Atlet panahan Asian Games butuh tempat latihan permanen
Baca juga: Jusuf Kalla mencoba lapangan panahan Asian Games 2018
Pada kejuaraan dunia tersebut, Indonesia mengirimkan 14 atlet panahan yang selama ini juga dipersiapkan untuk ajang Asian Games XVIII/2018 di Jakarta dan Palembang.
"Satu medali perunggu yang diraih atlet Indonesia cukup membanggakan karena kejuaraan dunia ini diikuti 300 atlet dari 46 negara," kata Konsul Jenderal RI untuk Shanghai Siti Nugraheni Mauludiah.
Korea Selatan tampil sebagai juara umum dalam kejuaraan tersebut dengan meraih tiga medali emas dan dua perak.
Sementara tuan rumah China hanya meraih satu medali perunggu sama dengan prestasi yang dicatat oleh Indonesia dalam Shanghai 2018 Archery World Cup itu.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: