Padang perkuat pemanfaatan data statistik penunjang pembangunan
30 April 2018 12:17 WIB
Dua orang pengusaha Arab Saudi berfoto di pelaminan ala Minang seusai Temu Bisnis Pengusaha Arab, Hotel Grand Inna Muara, Padang, Sumatera Barat, Senin (17/7/2017). Pertemuan itu digelar guna membangun jejaring bisnis antara pengusaha Arab Saudi dengan pengusaha Sumbar sekaligus membicarakan peluang investasi yang bisa dilakukan di provinsi itu. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Padang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Padang, Sumbar siap memperkuat pemanfaatan data berbasis statistik sebagai penunjang percepatan pembangunan daerah di segala sektor.
"Pada hakikatnya, data statistik biasa dilakukan pemerintahan untuk monitoring, evaluasi dan pengawasan anggaran, ke depan akan lebih dilakukan pemanfaatannya," kata Sekretaris Daerah Kota Padang, Asnel di Padang, Senin.
Tahun ini dengan keterlibatan Badan Pusat Statistik lebih jauh bisa memperkuat upaya tersebut. Sebagai contoh pada Maret lalu ada Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).
Kegiatan ini akan bermanfaat karena dapat menghitung investasi fisik di Padang. Seperti jenis barang, modal, lapangan usaha, sektor institusi dan kualitas data investasi.
Baca juga: Investor Malaysia akan tanamkan modal di Pariaman
Baca juga: Investor Amerika Berminat Tanamkan Modal di Sumbar
Sejauh ini data yang dikumpulkan oleh Organisasi perangkat daerah juga sudah merujuk statistik namun analisisnya akan lebih dikembangkan.
Artinya dari PMTB ini dapat dikembangkan tujuan lain di samping investasi misalnya arahan kesejahteraan atau usaha masyarakat.
"Sebagai langkah pemerataan data statistik ini ,BPS melakukan pengumpulan data potensi desa," kata Asnel.
Hal ini juga sebagai sosialisasi kepada perangkat pemerintahan di kecamatan dan kelurahan untuk memanfaatkan data dan menganalisis data bagi keperluan pembangunan.
Bagi kota secara keseluruhan hal tersebut akan membantu pemetaan potensi sumber daya di satu wilayah.
Baca juga: BKPMP Sumbar Terapkan Izin Investasi Elektronik
"Pada hakikatnya, data statistik biasa dilakukan pemerintahan untuk monitoring, evaluasi dan pengawasan anggaran, ke depan akan lebih dilakukan pemanfaatannya," kata Sekretaris Daerah Kota Padang, Asnel di Padang, Senin.
Tahun ini dengan keterlibatan Badan Pusat Statistik lebih jauh bisa memperkuat upaya tersebut. Sebagai contoh pada Maret lalu ada Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).
Kegiatan ini akan bermanfaat karena dapat menghitung investasi fisik di Padang. Seperti jenis barang, modal, lapangan usaha, sektor institusi dan kualitas data investasi.
Baca juga: Investor Malaysia akan tanamkan modal di Pariaman
Baca juga: Investor Amerika Berminat Tanamkan Modal di Sumbar
Sejauh ini data yang dikumpulkan oleh Organisasi perangkat daerah juga sudah merujuk statistik namun analisisnya akan lebih dikembangkan.
Artinya dari PMTB ini dapat dikembangkan tujuan lain di samping investasi misalnya arahan kesejahteraan atau usaha masyarakat.
"Sebagai langkah pemerataan data statistik ini ,BPS melakukan pengumpulan data potensi desa," kata Asnel.
Hal ini juga sebagai sosialisasi kepada perangkat pemerintahan di kecamatan dan kelurahan untuk memanfaatkan data dan menganalisis data bagi keperluan pembangunan.
Bagi kota secara keseluruhan hal tersebut akan membantu pemetaan potensi sumber daya di satu wilayah.
Baca juga: BKPMP Sumbar Terapkan Izin Investasi Elektronik
Pewarta: M. R. Denya Utama
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: