Mamuju (ANTARA News) - Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mendesak pemerintah untuk menghentikan segala bentuk praktek illegal fishing yang marak diperairan Sulbar.
"Kami mendesak pemerintah menghentikan segala bentuk penangkapan ikan secara illegal yang merusak ekosistem dan sumber daya laut. TNI dan POLRI mesti segera menindaki semua pelanggaran yang terjadi di laut seperti bom ikan, pukat harimau, dan segala bentuk alat tangkap yang dilarang," kata ketua cabang PMII Mamuju, Rusdi Nurhadi di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, aparat jangan masuk angin, Illegal fishing merupakan masalah yang dihadapi bangsa ini, karena mengeksploitasi sumber daya kelautan yang mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit bagi Indonesia
Ia juga menuntut agar pemerintah melakukan pemerataan bantuan ke seluruh nelayan tanpa adanya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Kemudian lanjutnya memberikan solusi dan menyelesaikan masalah nelayan tradisional dan modern terkait mekanisme penangkapan ikan.
"Hentikan deskriminasi nelayan, sejahterakan mereka melalui program bukan janji, pertegas aturan akan wilayah tangkap antara nelayan tradisional dan nelayan medern," katanya.
Ia meminta konflik horizontal harus diredam sejak dini antara nelayan tradisional dan nelayan modern terkait wilayah tangkap dan alat tangkap mereka.
PMII Mamuju desak pemerintah hentikan illegal fishing yang marak
29 April 2018 16:58 WIB
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). (pmii)
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: