Laporan dari Singapura
Wiranto sebut pertemuan antar-Korea momentum positif (video)
28 April 2018 23:03 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyebut pertemuan antara Korea Utara dan Korea Selatan yakni Kim Jong Un dan Moon Jae-in merupakan momentum positif yang harus disyukuri. (Hanni Sofia)
Singapura (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyebut pertemuan antara Korea Utara dan Korea Selatan yakni Kim Jong Un dan Moon Jae-in merupakan momentum positif yang harus disyukuri.
"Ini harus disyukuri karena merupakan satu momentum yang positif," kata Menteri Wiranto di sela-sela acara KTT ke-32 ASEAN yang digelar di Hotel Shangri-La Singapura, Sabtu.
Wiranto kemudian berharap setelah ada momentum pertemuan dua pimpinan itu suatu saat akan ada pertemuan antara pemimpin Korea Utara dengan Presiden AS Donald Trump.
Dari langkah itu kata dia, kemudian diharapkan menghasilkan sesuatu yang penting yang dapat meyakinkan negara-negara di seluruh dunia bahwa bahaya nuklir telah dapat dinetralisir.
"Itulah harapan kita, tapi itu harus kita syukuri karena kita dulu khawatir itu akan menjadi ancaman dunia yang dahsyat paling tidak bisa terhindarkan dengan komitmen-komitmen beberapa negara yang mendesak Korea Utara untuk bersikap lebih lunak," katanya.
Dengan pertemuan dua pemimpin Korea yang dilakukan di daerah perbatasan kedua negara itu, menurut Wiranto, menjadi peristiwa yang menuntun pada harapan semua pihak akan perdamaian dunia yang lebih baik.
Baca juga: Wiranto bicara penyebaran radikalisme dan perkembangan teknologi
Baca juga: Dua Korea sepakat akur tapi mereka tidak rinci
Baca juga: Korut jadi lebih bersahabat, Trump sambut baik pertemuan puncak bersejarah
"Ini harus disyukuri karena merupakan satu momentum yang positif," kata Menteri Wiranto di sela-sela acara KTT ke-32 ASEAN yang digelar di Hotel Shangri-La Singapura, Sabtu.
Wiranto kemudian berharap setelah ada momentum pertemuan dua pimpinan itu suatu saat akan ada pertemuan antara pemimpin Korea Utara dengan Presiden AS Donald Trump.
Dari langkah itu kata dia, kemudian diharapkan menghasilkan sesuatu yang penting yang dapat meyakinkan negara-negara di seluruh dunia bahwa bahaya nuklir telah dapat dinetralisir.
"Itulah harapan kita, tapi itu harus kita syukuri karena kita dulu khawatir itu akan menjadi ancaman dunia yang dahsyat paling tidak bisa terhindarkan dengan komitmen-komitmen beberapa negara yang mendesak Korea Utara untuk bersikap lebih lunak," katanya.
Dengan pertemuan dua pemimpin Korea yang dilakukan di daerah perbatasan kedua negara itu, menurut Wiranto, menjadi peristiwa yang menuntun pada harapan semua pihak akan perdamaian dunia yang lebih baik.
Baca juga: Wiranto bicara penyebaran radikalisme dan perkembangan teknologi
Baca juga: Dua Korea sepakat akur tapi mereka tidak rinci
Baca juga: Korut jadi lebih bersahabat, Trump sambut baik pertemuan puncak bersejarah
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: