Washington (ANTARA News) - Komite Intelejen Parlemen Amerika Serikat, Jumat, menyiarkan laporan penyelidikan terkait dugaan intervensi Rusia terhadap Pemilu Amerika Serikat 2016, yang menemukan, Moskow telah secara agresif menggelar perang informasi melawan negara-negara Barat selama satu dekade.

Namun laporan dari parlemen majelis rendah itu --yang disiarkan setelah kubu Partai Republik meminta penghentian investigasi-- juga menemukan tidak ada bukti bahwa hubungan bisnis pra-kampanye antara Donald Trump dengan Rusia, bisa menjadi basis adanya kolusi dengan Moskow selama masa kampanye.