Xiamen (ANTARA News) - Masa jabatan kepengurusan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok diperpanjang dari satu tahun menjadi dua tahun yang berlaku efektif mulai 2018.

"Kalau hanya satu tahun sulit bagi pengurus menjalankan program kerjanya. Makanya tadi malam kami memutuskan perpanjangan masa kerja kepengurusan," kata pendiri PPI Tiongkok, Christine S Tjhin kepada Antara di Xiamen, Provinsi Fujian, Sabtu.

Peneliti CSIS itu berharap dengan adanya perpanjangan masa jabatan, para pengurus PPI Tiongkok bisa maksimal menjalankan program kerjanya.

Sementara itu, Fadlan Muzakki, mahasiswa Zhejiang University, terpilih sebagai Ketua Umum PPI Tiongkok periode 2018-2020 dalam pemungutan suara di kampus Huaqiao University, Xiamen.

"Dia merupakan ketua pertama PPI Tiongkok untuk masa jabatan dua tahun," kata Sekretaris Jenderal Demisioner PPI Tiongkok Siti Marwah.

Dari 21 suara yang mewakili 21 cabang PPI Tiongkok, Fadlan yang tercatat sebagai mahasiswa program S2 jurusan Hubungan Internasional itu berhasil memperoleh 15 suara.

Rivalnya, Bagas Deka dari Shanghai University of Finance and Economics harus puas dengan lima suara. Satu suara lainnya abstain.

PPI Tiongkok yang berdiri tahun 2012 hingga saat ini sudah memiliki anggota sekitar 14 ribu pelajar.

Kongres PPI Tiongkok di wilayah tenggara China tersebut dibuka oleh Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, Jumat (27/4).

Baca juga: Ikhtiar pelajar Indonesia bekali ilmu agama di China