New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia menetap lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah meningkatnya jumlah rig pengeboran minyak aktif di Amerika Serikat.

Para pengebor AS menambahkan lima rig minyak dalam seminggu terakhir, sehingga jumlahnya menjadi 825 rig, menurut laporan mingguan yang dirilis oleh perusahaan jasa ladang minyak Houston, Baker Hughes, pada Jumat (27/4).

Persediaan minyak mentah AS naik 2,2 juta barel menjadi 429,7 juta barel minggu lalu, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu (25/4). Padahal para hanya memperkirakan kenaikan 1,1 juta barel.

Para analis juga menunjukkan kemungkinan "rebound" harga minyak sejak kekhawatiran pasar atas penerapan kembali sanksi AS terhadap Iran, produsen terbesar ketiga di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Amerika Serikat memiliki waktu hingga 12 Mei untuk memutuskan apakah akan menghentikan perjanjian nuklir dengan Iran dan menerapkan kembali sanksi terhadap negara produsen minyak utama itu.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, turun 0,09 dolar AS menjadi menetap di 68,10 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni, turun 0,1 dolar AS menjadi ditutup pada 74,64 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca juga: Harga minyak naik tipis meski persediaan AS melonjak