Manila (ANTARA News) - Polisi Nasional Filipina (PNP) memberikan jaminan bahwa delegasi dari 27 negara peserta pertemuan ke-40 tingkat menteri ASEAN dan sejumlah pertemuan terkait di Manila memperoleh keamanan penuh. "Kami harus memastikan keamanan acara ini, karena apa pun yang mungkin membahayakan keselamtan delegasi akan mengganggu kepentingan nasional dan bilateral negara (Filipina) dan negara lain anggota ASEAN serta negara mitra dialog," kata direktur jenderal PNP Oscar Calderon dalam pernyataannya. Pertemuan ke-40 tingkat menteri luar negeri (AMM), pertemuan tingkat pejabat tinggi dan pertemuan ke-14 Forum Kawasan ASEAN (ARF) akan digelar pada 29 Juli hingga 2 Agustus di Balai Sidang Antarbangsa Filipina (PICC) di kota Pasay. Calderon mengatakan, PNP siap mencegah setiap unsur setempat atau asing yang ingin mengganggu pertemuan itu. Dia mengatakan, telah menciptakan Satuan Tugsa untuk AMM, yang dipimpin Wakil Direktur Jenderal PNP Avelino Razon untuk "mengatur, mengarahkan dan mengawasi secara keseluruhan pelaksanaan keamanan di seluruh bagian, termasuk hotel tempat delegasi menginap". Calderon mengatakan bahwa persiapan pengaman bagi sidang ke-40 AMM dan pertemuan terkait terus disiapkan dan akan lebih baik bila dibandingkan dengan pertemuan tingkat tinggi ke-12 ASEAN di Cebu, Januari lalu. Di samping laporan mengenai ancaman keamanan, temu puncak Cebu dan sejumlah pertemuan terkait terlaksana tanpa halangan. Calderon mengatakan bahwa PNP, bekerja sama dengan departemen luar negeri, departemen kesehatan dan badan keamanan lain tidak hanya menyediakan keamanan bagi delegasi, namun juga anggota untuk keadaan darurat guna memastikan bahwa pertemuan itu berlangsung aman dan lancar. Polisi mengatakan bahwa keseluruhan komplek Pusat Budaya Filipina (CCP), tempat PICC dan hotel Sofitel terletak, akan sangat aman dan lalu lintas pejalan kaki atau kendaraan akan dilarang selama pertemuan itu berlangsung. Sebelumnya, Inspektur Kepala Romeo Hilomen, pemimpin bagian kemanan dan perlindungan PNP, mengatakan bahwa anggotanya akan melakukan pengamanan jarak dekat pada menteri luar negeri dan pasangannya sepanjang waktu selama kunjungan mereka di negara itu. Itu akan menjadi pengamanan utama, yang dilakukan di tempat pertemuan dan hotel tempat delegasi asing menginap.(*)